Piala Dunia 2022 Telah Berakhir, Qatar Malah Kisruh Dengan Eropa, Hubungannya Terancam Memburuk Gara-Gara Hal Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi. Apa yang membuat Qatar begitu kaya raya.
Ilustrasi. Apa yang membuat Qatar begitu kaya raya.

Intisari-online.com - Qatar telah menyelesaikan pekerjaannya sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022.

Dengan Argentina sebagai juara, pada gelaran Piala Dunia 2022 kali ini.

Piala Dunia di Qatar memang telah berakhir, namun sebuah kabar menyebutkan hubungan Qatar dan Eropa dalam situasi buruk.

Qatar pada Minggu (18/12), memperingatkan bahwa langkah "diskriminatif" Eropa, dapat merusak tingkat kerja sama yang lebih luas antara Uni Eropa (UE) dan Qatar, khususnya di sektor energi.

Pekan lalu, Parlemen Eropa melarang perwakilan Qatar menghadiri pertemuan, menangguhkan diskusi proses penyederhanaan visa.

Dengan Qatar, dan menangguhkan rencana kunjungan ke Qatar.

Langkah tersebut menyusul tuduhan bahwa Qatar berusaha menyuap pejabat di Parlemen Eropa.

"Pembatasan diskriminatif seperti itu akan berdampak negatif pada kerja sama keamanan regional dan global," kata Qatar.

"Serta negosiasi masalah energi," kata Qatar dalam sebuah pernyataan, Senin, (19/12).

"Sangat disesalkan bahwa beberapa pejabat Eropa memiliki prasangka negatif terhadap Qatar," katanya.

"Melompat ke kesimpulan berdasarkan informasi yang tidak akurat daripada menunggu hasil penyelidikan resmi," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Kisah Cinta Antonella Roccuzzo dan Messi Bak Pasangan Mitologi Yunani Ini

Negara tuan rumah Piala Dunia 2022 dengan tegas membantah tuduhan terhadap pemerintah, Qatar mengumumkan.

Sejak konflik di Ukraina, negara-negara Eropa beralih ke Qatar untuk mencari penawaran pasokan gas yang terjangkau.

Bulan lalu, Jerman menandatangani perjanjian pembelian gas alam cair (LNG) selama 15 tahun dengan Qatar.

Tahun lalu, Qatar memenuhi 25% dari bahan bakar gas cair yang diimpor UE.

Mengenai penyelidikan korupsi di Parlemen Eropa yang dilakukan otoritas Belgia, Qatar mengkritik Belgia karena tidak memberitahukannya.

Pihak berwenang Belgia mengatakan polisi membuka kasus itu lebih dari setahun lalu, dengan diam-diam mengumpulkan bukti.

"Qatar sangat kecewa karena pemerintah Belgia tidak mengambil langkah apa pun untuk bekerja sama meskipun ada tuduhan terhadap Qatar," kata seorang diplomat Qatar dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu disampaikan Qatar pada 18 Desember, hari final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis.

Beberapa saluran media Barat mengatakan bahwa Qatar telah berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia paling menarik dalam sejarah.

Artikel Terkait