Mengungkap Misteri Lawang Sewu, Tempat Bersejarah di Semarang Dengan Penjara Bawah Tanah

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Lawang Sewu
Lawang Sewu

Intisari-online.com - Berbicara mengenai tempat bersejarah di Semarang.

Rasanya Lawang Sewu, adalah bangunan paling ikonik di Semarang.

Pasalnya bangunan terkenal di Semarang itu, menjadi destinasi wisata utama bagi yang berkunjung ke Semarang.

Selain itu, sebagai tempat bersejarah di Semarang, Lawang Sewu memiliki kisah yang cukup panjang.

Juga ada misteri di balik bangunan yang dikenal memiliki seribu pintu ini.

Lawang Sewu adalah bangunan yang dibangun Belanda tahun 1904 silam.

Sesuai namanya, Lawang Sewu, yang artinya seribu pintu.Lawang Sewu memiliki banyak pintu, meski jumlahnya tidak sampai 1.000.

Menut sejarah, Lawang Sewu awalnya bernama Het Hoofdkantoor van de Netherlandsch-Indische Spoorweg Maatscappij (NIS).

Yaitu dijadikan kantor pusat NIS oleh Belanda.

NIS merupakan perusahaan kereta api swasta masa Pemerintahan Hindia Belanda.

Perusahaan yang pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia.

Baca Juga: Jumlah Pintu di Lawang Sewu Semarang Ternyata Tidak 1.000, Ini Jumlah Sebenarnya

NIS membangun jalur kereta api dari Semarang-Surakarta-Yogyakarta.

Dengan jalur pertamanya adalah Semarang-Tanggung tahun 1867.

Meski memiliki sejarah dengan perkereta apian di Indonesia, Lawang Sewu juga sempat menjadi markas TNI.

Namun jika Anda mengunjungi Lawang Sewu, di sini banyak dokumentasi terkait sejarah KAI.

Juga ada sejarah gedung yang berkaitan dengan NIS.

Jika Anda ke Lawang Sewu kesan pertama yang Anda rasakan adalah gedung yang dipenuhi dengan pintu.

Setiap pintu dibuat sejajar dengan pintu lainnya dengan fungsi sebagai akses ke ruangan lainnya.

Kemudian di sudut lantai pertama, ada sebuah tangga menurun yang mengarah ke penjara bawah tanah.

Penjara bawah tanah di Lawang Sewu ini, hanya berukuran 2x2 meter saja

Namun, konon katanya penjara dengan ukuran sempit itu, harus muat menampung 6 tahanan, dalam satu ruangan.

Kemudian di ruangan lain ada tempat yang digunakan untuk eksekusi.

Baca Juga: Inilah 5 Tempat Bersejarah di Semarang, Ada Kantor yang Dibangun Oleh Gubernur Hindia Belanda

Lalu di tempat lain di lantai dua Lawang Sewu ini, yang tak jauh beda dari lantai satu.

Namun di sini yang membedakan adalah bentuk jendelanya yang dibuat terbalik.

Untuk menghalau air hujan untuk masuk ke dalam ruangan.

Di lantai dua ini juga terdapat aula besar yang digunakan untuk tempat pesta atau pertemuan.

Terakhir adalah di lantai 3 adalah ruangan besar yang dulunya digunakan untuk olahraga pegawai NIS.

Artikel Terkait