Alprih Priyono Meninggal Dipatok Anak Ular King Cobra, Ternyata Begini Reaksi Racun Ular Bercampur Darah Manusia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.
Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.

Intisari-online.com - Alprih Priyono mantan asisten Panji Manusia Ular dikabarkan meninggal dunia.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Alprih Priyono meninggal dunia setelah dipatuk anak ular king kobra.

Alprih Priyono dipatuk bayi ular king kobra pada Minggu malam (19/12/22) pada malam final Piala Dunia 2022.

MenurutM Sidik Saefulrahman, teman dari Alprih Priyono, ia dipatuk bayi king kobra itu di jarinya.

Tepat di sebuah luka yag sebelumnya disebabkan gigitan musang.

Alhasil, Alprih Priyono sempat muntah usai menerima gigitan tersebut.

Teman-temannya yang panik langsung membawanya ke rumah sakitRSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.

Lantas sebenarnya bagaimana bahaya dari racun ular sampai bisa mempengaruhi manusia.

Rupanya eksperimen untuk mengetes bahaya racun ular pernah dilakukan.

Sebuah akun Youtube DAVIDSFEED membuat sebuah eksperimen.

Eksperimen tersebut, menunjukkan bagaimana racun ular jika bercampur dengan darah manusia dan secepat apa reaksinya.

Baca Juga: Sumur Berusia Jutaan Tahun 'Gerbang ke Neraka' Pernah Keluarkan Bau Busuk

Dalam tayangan itu dia membawa ular beludak atau Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma).

Kemudian, sebuah cangkir transparan yang dibungkus plastik di atasnya.

Mula-mula, kepala ular tersebut ditekan pada plastik yang membungkus bagian atas gelas kecil itu.

Ular itu berpikir telah diserang jadi dia menggigit plastik tersebut menggunakan taringnya dan menyemprotkan racunnya.

Setelah cairan racun itu muncul, kemudian diambil dengan sebuah jarum suntik dan kemudian mencampurkannya dengan darah manusia yang berada dalam gelas lainnya.

Gumpalan darah akibat bisa ular.
Gumpalan darah akibat bisa ular.

Awalnya memang tidak terjadi reaksi apapun pada darah itu.

Namun, beberapa menit kemudian, darah manusia itu berubah menjadi menggumpal seperti jeli yang kemudian diletakkan dalam wadah terbuka.

Menurut keterangan Hemotoxin (racun ular beludak) menyebabkan darah menggumpal.

Padahal darah itu cukup banyak, nyaris sepertiga dari gelas kecil.

Sedangkan racun itu hanya ada setetes saja, namun dampaknya sudah cukup terasa.

Baca Juga: Alprih Priyono Meninggal Dunia Karena DipatukAnak Ular King Kobra, Ini Pertolongan Pertama Digigit Ular

Video tersebut menunjukkan bahwa racun ular benar-benar mengerikan.

Jadi berhati-hatilah jika terkena gigitan ular berbisa karena dampaknya ternyata semengerikan ini, lihat videonya di bawah ini.

Artikel Terkait