Advertorial

Jadi Pusat Perayaan Suporter Argentina, Inilah Arti Obelisk yang Ternyata Berasal dari Mesir Kuno

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Landmark Obelisk, ibu kota yang ikonik, tempat pertemuan bersejarah untuk perayaan dan kemenangan bersejarah Argentina.
Landmark Obelisk, ibu kota yang ikonik, tempat pertemuan bersejarah untuk perayaan dan kemenangan bersejarah Argentina.

Intisari-online.com - Argentina berhasil menjuarai Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis.

Perayaan pun dilakukan oleh suporter Argentina, yang berhasil menjuarai turnamen sepak bola paling bergengsi di planet ini.

Bahkan jalan terluas di dunia pun tidak cukup untuk menahan banjir penggemar Argentina menuju Obelisk terkenal Buenos Aires setelah kemenangan epik Argentina di Piala Dunia di Qatar.

Landmark ibu kota yang ikonik, tempat pertemuan bersejarah untuk perayaan dan kemenanganbersejarah Argentina.

Surat kabar Argentina, Avenida 9 de Julio, menulis halaman baru dalam suasana di Argentina saat perayaan liar berlangsung lama hingga larut malam.

Semuanya sangat kontras dengan beberapa jam sebelumnya, ketika jalan-jalan Buenos Aires seperti kota hantu ketika semua orang berkerumun di sekitar layar TV dan di bar dan kafe untuk menonton hasil imbang 3-3 dengan Prancis.

Namun suasana langsung berubah, menjadi riuh diseluruh Argentina setelah Lionel Messi dkk mencatatkan kemenangan bersejarah tersebut.

Argentina memenangkan pertandingan melalui adu penalti, mengamankan trofi Piala Dunia ketiga negara itu.

Perayaan berikutnya di Buenos Aires, terlihat sangat riuh, dengan Obelisk di Buenos Aires, sebagai pusatnya.

Lantas sebenarnya, apa itu Obelisk, mengapa menjadi pusat perayaan suporter Argentina?

Istilah obelisk sebenarnya berasal dari bahasa Yunani obelískos, dari obelós, yang berarti tiang atau kolom runcing. Orang Mesir Kuno menyebutnya tenunan.

Baca Juga: Kisah Fanatisme Suporter Argentina, 'Sepak Bola Seperti Agama dan Diego Maradona Adalah Tuhannya'

Obelisk adalah pilar monolitik, yang terbuat dari satu blok batu, dengan empat sisi, dan bentuknya piramidal terpotong, yaitu sedikit meruncing dari dasar ke atas.

Asalnya sama dengan piramida, maka bukan kebetulan bila disebut sebagai piramida kecil atau piramid, yang disebut orang Mesir benben.

Ini merupakan representasi gaya dari bukit purba dari mitologi Mesir, yaitu gundukan yang muncul selama kelahiran dunia, dimana dewa dan makhluk hidup diciptakan ketika belum ada.

Sementara di Argentina obelisk merupakan landmark penting di negara itu, sebagai pusat perayaan dalam acara-acara besar.

Obelisk di Buenos Aires Argentina memiliki tinggi 67,5 m, monumen ini memotong dua jalan terbesar dan terpenting di Buenos Aires, Calles 9 de Julio dan Corrientes.

Dirancang oleh Alberto Prebisch pada tahun 1936 dari batu putih Cordoba, monumen ini dibangun untuk memperingati 400 tahun Buenos Aires.

Setiap sisi tengara mewakili momen penting dalam sejarah Buenos Aires:

Pertama, pendirian kota pada tahun 1536, pendirian kedua pada tahun 1580, perayaan pengukuhan bendera Argentina pada tahun 1812, dan deklarasi Buenos Aires sebagai ibu kota negara pada tahun 1880.

Obelisk berdiri di lokasi yang tepat di mana gereja San Nicolas pernah berdiri dan di mana bendera Argentina pertama kali dikibarkan pada tahun 1812.

Lokasi itu, dan tetap, menjadi tempat populer untuk demonstrasi dan pertemuan.

Orang sering berduyun-duyun ke lokasinya karena berbagai alasan termasuk protes politik, pertemuan keagamaan, perayaan olahraga, dan banyak lagi.

Baca Juga: Sampai Picu Ucapan Rasis, Ini Makna Bisht yang Dikenakan Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia

Meskipun mayoritas orang Argentina melihat monumen itu sebagai simbol kebanggaan dan kemerdekaan.

Sayangnya telah menerima banyak vandalisme selama beberapa dekade terakhir yang menyebabkan pemerintah membangun pagar di sekitar pangkalannya pada tahun 1987.

Saat ini, pemerintah sering menghiasi monumen tersebut selama perayaan dan hari raya penting.

Artikel Terkait