Intisari-Online.com -Peran Youssouf Fofana dalam tim asuhan Didier Deschamps di timnas Perancis untuk Piala Dunia 2022 sangat krusial.
Youssouf Fofana sudah bermain lima dari enam laga Perancis dari babak penyisihan hingga semifinal Piala Dunia 2022.
Youssouf Fofanatak membuat gol dalam lima kali tampil tersebut, tetapi pemain AS Monaco itu sangat dibutuhkan oleh pelatih Didier Deschamps.
Dalam skema favorit Deschamps, 4-2-3-1, Fofana seringkali bertandem dengan Aurelien Tchouameni atau Adrien Rabiot di lini tengah, tepatnya di depan bek.
Fofana memiliki karakter yang tepat guna membantu transisi Les Blues, julukan Perancis, baik transisi negatif maupun positif.
Dia berperan besar dalam memotong serangan lawan, sekaligus mendorong rekan-rekannya untuk menyerang.
Tetapi bagi sebagian besar orang yang tidak mengikuti sepak bola Prancis dari minggu ke minggu, dia adalah sosok yang tidak dikenal.
Jadi, siapakahYoussouf Fofana?
Melansir www.goal.com, Kamis (15/12/2022), Fofana lahir di Parispada 10 Januari 1999 dari orang tua keturunan Mali dan Pantai Gading, dan bermain sepak bola di masa mudanya di ibu kota.
Dia terus berjuang di pinggiran kota Paris dan bermain untuk berbagai klub di dalam kota, termasuk tim amatir, sebelum mimpinya terbalik pada tahun 2015.
Pogba dan Mbappe, Saha dan Matuidi, dan bahkan Kingsley Coman - Paris memiliki sejarah yang kaya dalam hal melahirkan beberapa bintang terbesar di sepak bola Prancis.
Baca Juga: Ritual ‘Tarik Pita’ Saat Potong Kue Pengantin, Salah Satu Tradisi Pernikahan Argentina
Tumbuh di Paris adalah berkah sekaligus kutukan baginya.
Kesuksesan Paris Saint-Germain memberi mereka semua tujuan yang jelas, tetapi tidak selalu sesederhana itu.
Seperti banyak orang, Fofana harus melihat melampaui kekayaan Les Parisiens untuk menemukan pijakannya di sepak bola.
Dia keluar untuk Esperance Paris di masa mudanya dan menghabiskan satu musim sebagai remaja dengan Red Star FC.
Namun, pada usia 15 tahun, Fofana dikeluarkan dari akademi nasional Prancis di Clairefontaine dan begitu saja, impiannya menjadi pesepakbola profesional terancam gugur.
Dia menghabiskan waktu dari 2014 hingga 2017 bermain untuk klub amatir JA Drancy.
Apakah Youssouf Fofana pernah bekerja sebagai pengantar pizza?
Sementara Fofana mati-matian mencari jalan kembali masuk dalam dunia sepak bola profesional, ia juga harus mempertahankan hidupnya dengan bekerja sebagai pengantar pizza.
"Itu adalah cara terbaik untuk mendapatkan uang dan juga untuk mengikuti impian saya," katanya dalam wawancara baru-baru ini menjelang kemenangan perempat final Prancis atas Inggris.
"Saya perlu mencari pekerjaan dengan gaji bagus. Sulit dibayangkan saat ini, namun saat itu saya mengantar piza."
"Itu lucu dan berjalan selama beberapa bulan," ujar Fofana.
Baca Juga: Temuan Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT Jadi Teka-teki, Ini Fakta-faktanya
"Namun, saya senang mengenangnya. Itu membuat saya tetap membumi," tutur Fofana yang punya darah Mali dan Pantai Gading dari orang tuanya.
Bahkan, pada satu titik Fofana nyaris menyerah dan meninggalkan sepak bola.
Dia sempat ingin fokus kepada studinya saja.
"Enam bulan sebelum ujian persiapan menuju kuliah, saya bilang saya berhenti. Saya fokus ke sekolah," kata Fofana seperti dikutip Sports.fr dari L’Equipe.
Kemudian, pada tahun 2017, klub kasta tertinggi Liga Perancis, Strasbourg, memberinya kesempatan.
Fofana sempat menolak, tetapi pinangan Strasbourg memberinya jalan sebagai pesepak bola profesional.
(*)