Pele Dilaporkan Masuk Ruang Perawatan Akhir Hayat, Apakah Itu?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Kondisi Terkini Pele, Dilaporkan Masuk Ruang Perawatan Akhir Hayat
Kondisi Terkini Pele, Dilaporkan Masuk Ruang Perawatan Akhir Hayat

Intisari-Online.com -Legenda sepak bola Brasil,Edson Narantes Do Nascimento alias Pele, dilaporkan telah dipindah ke ruang "perawatan akhir hayat" setelah dirinya gagal merespons ke pengobatan kemoterapi.

Pele mendapat perawatan akhir hayat atau paliatif setelah kemoterapi untuk perawatan kanker usus besarnya tak menunjukkan hasil yang diharapkan.

Perawatan akhir hayat atau paliatif, seperti dikutip dari kanal Edukasi Kompas.com, merupakan perawatan khusus untuk seorang pasien dan keluarganya yang memiliki penyakit dan sudah tidak dapat disembuhkan.

Pele (82) masuk ke Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo pada 29 November utuk menjalani kemoterapi.

Namun, dikutip dari Terra, RS tersebut merilis buletin medis jelang akhir pekan ini yang mengatakan bahwa Pele didiagnosis dengan infeksi saluran pernafasan.

Media asal Brasil Folha de S. Paulo kini melaporkan bahwa kemoterapi sang legenda telah ditunda dan Pele sekarang berada di ruang perawatan paliatif.

Perawatan paliatif digunakan untuk membantu pasien kanker yang penyakitnya tidak mungkin disembuhkan menghadapi ajal secara baik.

Perawatan paliatif merupakan suatu pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya.

Dalam menghadapi banyak masalah terkait penyakit mengancam jiwa, biasanya pasien dan keluarga justru mengalami tekanan yang besar.

Melalui perawatan paliatif, tenaga perawat akan berupaya meringankan penderitaan dengan deteksi dini, pengkajian menyeluruh dan penanganan nyeri, serta masalah lain baik fisik, psikososial, maupun spiritual.

Dukungan secara psikologis dengan memberikan kasih sayang kepada pasien yang menderita penyakit kronis merupakan dasar perawatan paliatif.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus dan Bikin Panik, Letusan Gunung Ini Malah Disambut Gembira oleh NASA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan lagi bahwa pelayanan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :

1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal.

2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.

3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.

4. Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.

5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya.

6. Berusaha membantu mengatasi suasana duka cita pada keluarga.

Pele menjalani operasi pengangkatan tumor dari usus besarnya pada September 2021 dantelah menjalani perawatan di rumah sakit secara reguler.

Sang Raja Sepak Bola seperti ia disebut oleh media-media di negaranya, mendapat banyak ucapan lekas sembuh.

Salah satunya dari Santos FC dan juga penyerang Perancis Kylian Mbappe di media sosial.

Suporter Brasil pun mengibarkan spanduk raksasa yang mendoakan kesembuhan legenda Negeri Samba tersebut jelang laga akhif fase grup mereka kontra Kamerun.

Baca Juga: Berita Terkini Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Bagaimana Statusnya?

Nama Pele meledak di dunia sepak bola global saat membantu Brasil menjadi juara Piala Dunia 1958, pertama kali bagi Negeri Samba, ketika ia masih berusia 17 tahun.

Salah satu Piala Dunia terbaiknya datang pada 1970 ketika ia mencetak empat gol dan mencatatkan enam assist untuk membawa Brasil jadi juara Piala Dunia untuk kali ketiga.

Baca Juga: Berapa Harga Set Top Box Murah yang Telah Bersertifikat Kominfo?

(*)

Artikel Terkait