Memiliki gadget bagus, tapi merasa kurang karena melihat gadget orang lain lebih bagus, demikian seterusnya.
Sungguh tak akan ada yang mampu menghentikan keinginan tak berujung ini, kecuali kematian.
Saat itulah, semua ambisi duniawi sirna seketika. Ia meninggalkan dunia ini dengan membawa beberapa lembar kain kafan saja.
Rumah, emas, berlian, jabatan, keluarga dan semua isi dunia ini ditinggalkan begitu saja.
Padahal selama hidup di dunia, ia mati-matian untuk meraihnya.
Baca Juga: Di Negara-negara Mana Syekh Yusuf Belajar Kepada Ulama-ulama Terkemuka pada Tahun 1644?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR