Intisari-Online.com - Pada Rabu (30/11/2022) lalu, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) mengungkap terdapat sebuah lemari untuk menyimpan senjata di dalam kamar pribadi di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Menurut Richard, dia mulanya tidak pernah mengetahui terdapat sebuah lemari penyimpanan senjata di rumah itu.
"Waktu dulu, waktu pertama kali saya tidak tahu itu kamar siapa Yang Mulia," kata Richard, seperti dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
"Jadi pas masuk kamar, ibu ngajak saya sampai di...Jadi ada kasur, ada TV, di samping itu ada tembok, ada lemari Yang Mulia."
"Nah ibu masuk situ, ibu buka lemarinya, saya lihat eh...senjata semua Yang Mulia. Ada lemari senjata lah," ucap Richard.
Richard mengatakan, dia masuk ke kamar itu untuk menyimpan senapan Steyr Aug yang sempat dibawa Yosua saat mengawal Putri di rumah pribadi Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Akan tetapi, setelah terjadi keributan antara Kuat dan Yosua di rumah itu pada 7 Juli 2022, seorang ajudan lain Sambo, Bripka Ricky Rizal Wibowo, segera mengamankan senapan itu.
Kemudian Ricky menyerahkan senapan itu untuk dibawa Richard hingga kembali ke Jakarta sehari kemudian.
Pada 8 Juli 2022 sore itulah terjadi pembunuhan Yosua, tidak lama setelah mendampingi Putri pulang dari Magelang.
Terkait persenjataan, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022), Putri Candrawathi mengaku tidak mengetahui apakah mendiang Brigadir J selalu membawa senjata api saat menjadi ajudan yang mendampinginya.
Akan tetapi, istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo itu memahami soal senjata api karena sang ayah merupakan tentara.
Baca Juga: Ditanya Hubungan Romantis dengan Brigadir J, Putri Candrawathi Terindikasi Berbohong
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR