Intisari-Online.com -Pernikahan Putra Bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Solo, Jawa Tengah, mendatangkan berkah bagi pedagang karangan bunga.
Perihal acarakirab pengantin Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sendiriakan dilakukan hari Minggu (11/12) di Loji Gandrung, kediaman Wali Kota Solo.
Sebanyak 12 kereta kencana untuk kirab telah disiapkan di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.
Sementara bagi para pedagang bunga, merekamengaku sudah banjir pesanan sejak sebulan lalu.
Pesanan karangan bunga datang dari sejumlah tokoh, mulai dari pejabat, Dubes, hingga Panglima TNI.
Perisapan pernikahan Kaesang dan Erina Gudono dipastikan langsung oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Keduanya memantau Traffic Management Center, Satlantas Polresta Solo, untuk memeriksa arus lalu lintas lokasi rangkaian pernikahan Kaesang dan Erina.
Dalam menyambut pernikahan ini,PT Angkasa Pura I menyiapkan tempat parkir khusus di Bandara Adi Sumarmo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali untuk jet pribadi.
Tamu yang akan hadir dalam acara ngunduh mantu putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono diperkirakan ada yang datang dengan jet pribadi.
Legal, Compliance & Stakeholder, Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Gerrie Razaq mengaku sudah mendapat 45 pesanan parkir pesawat jet pribadi.
Pesawat jet pribadi itu sudah ada yang datang pada tanggal 7 Desember 2022 lalu.
"Hingga 13 Desember 2022 tercatat 45 request parking stand untuk pesawat charter (jet pribadi)," ungkap dia Jumat (9/12/2022), seperti ditulis Tribun Solo.
Selain itu, ada permintaan juga dari maskapai.
"Ada 5 request dari airline untuk mengganti tipe pesawat menjadi tipe pesawat yang lebih besar," jelasnya.
Tamu Pernikahan Kaesang Dilarang Kenakan Batik Motif Parang
Ada aturan menarik di balik pernikahan putra bungsu Presiden Jokowitersebut.
Salah satu aturan tersebut, tamu undangan dilarang mengenakan motifbatik parang.
Aturan tersebut merupakan aturan yang dibuat langsung oleh pihak Pura Mangkunegaran.
"Untuk masukPura Mangkunegarantidak boleh ada (batik) parang lereng," kata Walikota Solo Gibran.
"Ini aturan dari Kanjeng Gusti Mangkunegara X. Harusnya (tamu) sudah tahu semua," jelas Gibran, Selasa (6/12/2022).
Lantas mengapa motifbatik parangini dilarang dikenakan oleh tamu diPura Mangkunegaran?
MengutipKompas.com, motifbatik parangini sebenarnya motif batik dari Pulau Jawa.
Lantas apa masalahnya mengapa dilarang dikenakan diPura Mangkunegaran?
Menurut,pensiunan dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) Aryo Sunaryo.
Ia menuturkan,batik parangatau lereng memang hanya dipakai oleh bangsawan atau raja saja.
Motifbatik parangini memang sudah ada sejak zaman berdirinya Kerajaan Mataram.
Oleh karena itu, pihak keraton melarang penggunaan motif batik ini karena dianggap sakral dan penting.
Baca Juga: Makna Prosesi Siraman Sebelum Pernikahan Kaesang Pengarep dan Erina Gudono Dalam Budaya Jawa
(*)