Sikap yang diklaim DDS sebagai pilih kasih tersebutlah yang kemudian membangkitkan rasa sakit hati pada DDS.
"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja," tutur Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, seperti dilansir dari jogja.tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).
"Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," tutur Kapolres.
Dalam keadaan sakit hati, DDS kemudian memutuskan untuk menghabisi kedua orang tua beserta kakaknya.
Dia membeli racun tikus yang berbahan dasar arsenik secara online.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa DDS sempat mencoba menghabisi nyawa keluarganya apda 23 November 2022.
Namun, arsenik yang dia campurkan ke dalam minuman dawet diduga terlalu sedikit sehingga hanya memicu muntah-muntah.
Kemudian pada Senin (28/11/2022), DDS kembali mencoba niat jahatnya kala membelikan minuman teh dan es kopi.
Kali ini niat jahatnya tersebut terlaksana, Abas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan Dea Khairunisa (25) meregang nyawa tak lama usai menenggak minumnan yang diberikan DDS.
Ketiga korban ditemukan tewas di kamar mandi, Senin (28/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.
KOMENTAR