Ghanim Al-Muftah sendiri selama ini dikenal sebagai seorang Youtuber penyandang disabilitas asal Qatar.
Pria berusia 20 tahun tersebut menderita caudal regression syndrome (CRS), suatu kelanian genetik yang langka.
Kelainan inilah yang kemudian membuat Ghanim terlahir tanpa bagian bawah tubuhnya.
Sebuah kondisi yang sempat membuat kedua orang tuanya harus berhadapan dengan dua pilihan berat: melanjutkan kehamilan atau melakukan aborsi.
Namun keduanya kemudian memutuskan untuk tetap melanjutkan kehamilan di mana Ghanim Al-Muftah kemudian lahir pada 5 Mei 2002.
Sejak saat itu, Ghanim Al-Muftah tak pernah berhenti memberikan insipirasi tidak hanya kepada orang-orang di sekitarnya, tapi juga kepada banyak orang di dunia.
Caudal regression syndrome
Lalu, seperti apa sebenarnya kelainan caudal regression syndrome seperti yang diderita Ghanim Al-Muftah?
Dilansir dari kompas.com, kelainan ini terjadi ketika bagian bawah tubuh seseorang tidak berkembang secara normal.
Secara statistik, hanya ada 1-2 kasus caudal regression syndrome dalam setiap 100 ribu kelahiran bayi di seluruh dunia.
Mereka, yang umumnya mulai mengalaminya sejak masih bayi, akan mengalami kelainan pada bagian tubuh seperti:
Baca Juga: Merinding, Surat Al-Hujurat Ayat ke-13 Dibacakan dalam Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Artinya
Beberapa gejala yang umum terlihat pada bayi atau janin yang menderita caudal regression syndrome antara lain adalah:
KOMENTAR