Intisari-Online.com - Inilah kisah Blanche Monnier, dikurung selama 25 tahun oleh ibunya sendiri, bagaimana kondisinya saat ditemukan?
Sangat cantik dan juga berasal dari keluarga kaya, seperti itulah Blanche Monnier.
Ia seolah bisa mendapatkan apa saja, namun kenyataannya tidak demikian.
Blanche Monnier justru harus mengalami hal mengerikan ketika dia mengejar sesuatu yang diinginkannya.
Bahkan, polisi dikejutkan ketika menemukan dirinya di sebuah rumah megah, di kawasan kelas atas di Poitiers, Prancis.
Penemuan oleh polisi itu terjadi lebih dari 100 tahun yang lalu, yaitu pada 1901.
Sebuah surat anonim muncul pada 23 Mei 1901 di kantor kepala polisi di Poitiers, Prancis.
Saat itulah polisi mendapatkan jawaban dari sebuah hal yang pernah menjadi misteri bagi mereka.
Rupanya, secara mengejutkan, wanita cantik dan kaya Blanche Monnier dikurung oleh ibunya sendiri.
Polisi dan orang-orang saat itu sulit membayangkan apa yang dilakukan Nyonya Monnier, yang tak lain ibu Blanche Monnier.
Pasalnya, ia dikenal sebagai seorang dermawan dan bahkan menerima penghargaan amal dari Komite.
Baca Juga: ‘Sepertinya Tidak Mungkin!’, Inilah Kisah yang Terjadi Ketika Seseorang Coba Menculik Putri Anne!
Namun rupanya, di balik kebaikan yang ia tunjukkan di luar, Nyonya Monnier dengan kejam menghalani cinta putrinya.
Caranya melakukan hal itu mungkin tak terbayangkan akan dilakukan oleh seorang ibu kepada putrinya sendiri.
Dilansir dari Toutiao, keluarga elit yang 'cacat' itu memenjarakan putrinya Blanche Monnieir.
Ketika wanita malang itu ditemukan polisi 25 tahun kemudian, tubuhnya begitu kurus kering dan beratnya hanya 20 kg.
Menurut ingatan orang-orang terdekat, Blanche selalu menjadi gadis yang sangat cantik dalam kesan mereka.
Namun, ketika keberadaan penjara itu terungkap dan Blanche Monnier ditemukan, sulit bagi orang-orang untuk mengenalinya.
Wanita yang dalam benak mereka adalah wanita yang begitu cantik, ditemukan sangat berbeda.
Bagaimana wanita cantik Blanche Monnier bisa berakhir seperti itu?
Lahir di Poitiers, Prancis pada tahun 1842, Blanche memiliki kehidupan yang baik. Ia lahir di keluarga kaya sehingga tak perlu khawatir tentang makanannya.
Terungkap kemudian bahwa kehidupannya tak sempurna bahkan begitu mengerikan.
Di antara kehidupannya yang tampak sempurna, satu-satunya hal yang membuatnya khawatir adalah ibunya yang aneh.
Setelah kematian ayahnya, sang ibu sangat ketat dengan peraturannya.
Di depan orang-orang, ibunya memang adalah seorang dermawan yang ramah dan keturunan dari keluarga Poitiers yang bergengsi.
Namun rupanya, ia adalah seorang ibu yang tega memenjarakan anaknya sendiri.
Maka di bawah tekanan ibunya itulah Blanche sangat ingin melarikan diri. Baginya, cara terbaik adalah pernikahan dan cinta.
Akan tetapi, sang ibu, Ny. Monier, tampaknya membenci Blanche secara alami.
Ia tidak hanya sangat membatasi putrinya, tetapi bahkan tak membiarkannya jatuh cinta.
Suatu hari, Blanche bertemu Benjamin, putra seorang pengusaha yang bangkrut di Poitiers.
Ketika menemukan putrinya jatuh cinta dengan pria itu, Nyonya Monnier memberitahunya bahwa Blanche harus menikahi seseorang yang cocok untuk keluarga.
Pembatasan latar belakang itu memisahkan Blanche dan Benjamin, tapi bagaimana pun mereka masih tetap berhubungan.
Tanpa diduga, dia sekali lagi ditangkap oleh Ny. Monier, kali ini Blanche Monnier tak bisa berkutik, bahkan menjadi awal dari tahun-tahun yang mengerikan.
Ia ditahan di loteng, dan Nyonya Monnier mengatakan bahwa putrinya itu bisa keluar jika ia mengakhiri hubungannya.
Sementara Blanche bersikeras pada pendapatnya sendiri, tidak mau menyerah dengan mudah dan tegas mempertahankan cintanya.
Itulah bagaimana awal mula Blanche terkurung dalam penjara yang berlangsung selama dua puluh lima tahun.
Tempatnya dikurung merupakan sebuah ruangan yang gelap bahkan di siang hari.
Wanita malang ini ditemukan usai polisi mendapatkan sebuah surat 25 tahun kemudian.
Pengirim surat itu mengatakan bahwa ia dipenjara di rumah Ny. Monier dan disertai dengan sampah busuk dan kotorannya sendiri.
Kepala polisi menyadari keseriusan masalah ini dan memutuskan untuk pergi ke rumah Ny. Monier untuk mencari tahu.
Rupanya Ny. Monnier dan putranya, Marcel, siap menggunakan status mereka sendiri untuk menekan polisi, sementara di sisi lain berusaha menyembunyikan ruang penjara.
Namun polisi terus mencari bahkan tak meninggalkan rumah itu, hingga akhirnya perbuatan keluarga bangsawan itu terungkap. Seorang polisi menemukan ruang yang tidak biasa dan terkunci.
Baca Juga: Merinding, Surat Al-Hujurat Ayat ke-13 Dibacakan dalam Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Artinya
Mereka dibuat terkejut ketika membuka ruangan itu, ruangan yang bau dan gelap.
Rupanya, di sana terdapat seorang wanita telanjang yang diikat ke tempat tidur dengan rantai.
Dialah Blanche Monnier yang telah menghilang puluhan tahun saat itu.
Hanya ada satu lapisan tikar kusut di tempat tidur, selimut kotor. Berbagai residu dan ekskresi makanan ada di mana-mana.
Blanche yang dulu sangat cantik saat itu ditemukan dalam keadaan yang begitu kurus dan memprihatinkan, hanya menyisakan 20 kilogram berat badan.
Ketika Blanche ditemukan, dia sudah tidak sadarkan diri. Penjara jangka panjang dan lingkungan yang gelap dan kotor membuatnya tidak lagi bisa hidup seperti orang normal.
Selama 25 tahun ini, Blanche tidak mandi, hanya makan sisa makanan, dan kehancuran spiritual jauh lebih mengerikan daripada penjara.
Pada 1913, Blanche meninggal di rumah sakit jiwa.
Sedangkan untuk ibu Blanche, Nyonya Monier meninggal karena penyakit jantung lima belas hari setelah penangkapannya (9 Juni 1901).
Nyonya Monier meninggal secara tak terduga. Kalimat terakhirnya adalah: "Blanche saya yang malang".
Baca Juga: Bangunan Porak-Poranda Serta Tewaskan 162 Orang, Ini Alasan Gempa Cianjur Begitu Mematikan
Sementara Marcel, saudara laki-laki Blanche, juga pergi ke pengadilan setelah kematian Monier, tetapi dia dibebaskan.
Marcel bukan hanya mantan wakil walikota, tetapi juga lulusan sekolah hukum.
Dengan itu, ia tampaknya tahu bagaimana melindungi dirinya sendiri.
Di pengadilan dia menyatakan bahwa dia berulang kali meminta ibunya untuk membebaskan Blanche, dan juga membantu Blanche mendapatkan kembali kebebasannya.
Setelah naik banding, ia dibebaskan pada 30 November 1901.
Selama puluhan tahun itu, rupanya keluarga Monnier mengklaim bahwa putri mereka sudah pergi jauh dengan kekasihnya dan kehilangan berita apa pun tentangnya.
Sementara para tetangga di sekitar Monnier mengaku telah mendengar teriakan Blanche, tetapi mereka tidak peduli.
Tujuan keluarga Monnier melakukan semua itu tak lain adalah untuk menjaga citra keluarga dan status putranya.
Bagi keluarga mengerikan itu, ketenaran lebih penting daripada putrinya.
Itulah kisah memilukan Blanche Monnier yang dikurung oleh ibunya sendiri selama puluhan tahun hingga ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan.
Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Tanggal Tidak Baik Bulan Jawa, Dilarang Hajatan!
(*)