Intisari-Online.com -Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinpingdilaporkan akan bersama-sama menyaksikanuji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
RencananyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping akan menyaksikannya secaravirtual dari Bali pada Rabu (16/11/2022).
Hal itu disampaikan olehGM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry.
Lanjutnya, uji dinamisKereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu akan menempuh jarak 15 km dengan kecepatan terbatas hingga maksimal 80 km per jam.
Rencananya KCJB akan berangkat dariStasiun Tegalluar menuju Casting Yard 4 di daerah Kopo, Kota Bandung.
Salah satu alasan Presiden Xi juga ikut menyaksikan uji dinamis KCJB ini adalah karena China menjadi salah satu yang meminjamkan uangnya.
Diketahui biaya proyekKCJB benar-benar membengkak besar.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (16/11/2022), awalnya biayaproyekKCJB hanya sebesar6,071 miliar Dollar AS.
Lalu mendadak melonjak menjadi 7,5 miliar Dollar AS (Rp117,75 triliun)(kurs Rp 15.700).
Artinya ada pembengkakkan biaya yang mencapai1,449 miliar Dollar AS (Rp22,7 triliun).
Baca Juga: Meski Bersalaman, Rupanya Joe Biden dan Xi Jinping Tetap Tidak Sepaham Soal Hal Ini
Nah, biaya yang bengkak ini kemudian akan ditanggung oleh beberapa pihak, di antaranya:
-Konsorsium Indonesia
- Konsorsium China
- pinjaman dari China Development Bank (CDB)
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo memaparkan, begini rincian pembayarannya:
- konsorsium Indonesia sebesar Rp3,2 triliun
- konsorsium China sebesar Rp2,1 triliun
-pinjaman ke China Development Bank (CDB) sebesar Rp16 triliun
Jadi, lumayan banyak uang pinjaman dari China yang digunakan dalam proyekKereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini yah?
Bagaimana menurut Anda?