Holmes membeli tanah kosong di seberang toko obat dan membangun hotel berlantai tiga yang disebut "Kastil".
Hotel ini kemudian dikenal sebagai "Kastil Pembunuhan", dan dianggap oleh banyak orang sebagai bangunan paling terkenal di Amerika Serikat.
Alasannya karena banyak tamu memasuki hotel, tetapi hanya sedikit dari mereka yang berhasil keluar hidup-hidup.
Holmes membangun hotel sebagai labirin dengan lorong rahasia, kamar kedap suara yang memiliki semburan gas, tangga yang menuju ke mana-mana, ruang penyiksaan, tempat pembakaran untuk mengkremasi mayat, dan ruang untuk melakukan eksperimen manusia.
Dia akan melakukan eksperimen pada mereka dan kemudian menjual kerangka ke sekolah kedokteran.
Sebagian besar korbannya adalah wanita, tetapi hingga hari ini tidak ada yang tahu persis berapa banyak orang yang terbunuh di "Kastil Pembunuhan".
Holmes akhirnya ditangkap oleh polisi pada 17 November 1894, di Philadelphia dan dihukum karena penipuan asuransi, tetapi setelah polisi menyelidiki "Kastil", jelas bahwa kasus itu lebih dari sekadar penipuan asuransi.
Dia dinyatakan bersalah, dijatuhi hukuman mati, dan digantung pada 7 Mei 1896.
Namun, banyak akun surat kabar yang menunjukkan bahwa Holmes memalsukan kematiannya dan melarikan diri ke Amerika Selatan.
Kabarnya, Holmes menyuap penjaga penjara untuk menggantikan mayat di tempatnya sehingga dia bisa melarikan diri.
Berbagai informasi ini membuat cicit dari Dr. H. H. Holmes, telah meminta agar jenazahnya digali.
Alasannya untuk mengakhiri rumor bahwa dia berhasil menghindari eksekusi dan melarikan diri ke Amerika Selatan.
Pengadilan Pennsylvania telah mengeluarkan perintah agar tubuh pembunuh berantai terkenal itu digali dari kuburnya di Holy Cross Cemetery.
Setelahnya Departemen Antropologi Universitas Pennsylvania akan membuat analisis DNA dan kemungkinan besar akan mengakhiri teori konspirasi tentang apakah Holmes melakukan penipuan terakhir atau tidak.
Baca Juga: Dibunuh dengan Sadis, Korban Jeffrey Dahmer Sampai Alami Hal Mengerikan Ini
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR