China Menguak J-20 Jet Tempur Siluman Rahasianya, Pensiunan Kolonel: 'Sangat Kuat'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

J-20 Jet Tempur Siluman Mutakhir China Akhirnya Dipamerkan Setelah Lama Dirahasiakan
J-20 Jet Tempur Siluman Mutakhir China Akhirnya Dipamerkan Setelah Lama Dirahasiakan

Intisari-Online.com- Ketika China muncul pada perang dan revolusi 1949, terlihat jelas bahwa mereka tidak punya kapasitas bersaing dengan AS atau Uni Soviet.

Barulah transfer teknologi militer dari Uni Soviet membantu memperbaiki kesenjangan pada 1950-an.

Namun, Revolusi Kebudayaan melumpuhkan teknologi dan penelitian ilmiah hingga membuat orang China semakin jauh tertinggal.

Oleh karenanya, China berinovasi dan melengkapi negaranya dengan spionase industri.

Singkatnya, China terbiasa mencuri formula teknologi senjata dari Rusia dan Amerika Serikat.

Bertahun-tahun telah berlalu, mata-mata China menjadi semakin terampil dan fleksibel dalam pendekatan mereka.

Kini dalam ketegangannya dengan Taiwan, China padaSelasa (8/101/1011) mampumengirim lebih banyak jet tempur ke Taiwan daripada kapan pun sejak musim panas: 31 melintasi "garis tengah" - perbatasan maritim tidak resmi.

Ketegangan China Taiwan saat ini adalah yang tertinggi selama beberapa waktu.

Armada jet yang digunakan dalam penerbangan ini dipamerkan di Zhuhai.

Pameran di Zhuhai, bagian selatan China sendiri merupakanNational Airshow China yang diselenggarakan minggu ini.

Acara ini merupakan pameran untuk semua armada penerbangan “Negeri Tirai Bambu”, dari yang lebih mendasar hingga yang siap tempur.

Selain peserta pameran dari seluruh industri, ada tampilan dari tim aerobatik China, demonstrasi drone berteknologi tinggi dan terbang lintas dari jet penumpang buatan dalam negeri pertama di negara itu.

Pertunjukkan ini menjadi peristiwa yang sangat militeristik mengingat penyelenggaraannya yang dilakukan ketika dunia semakin takut akan apa yang bisa dilakukan oleh militer China.

Di antara kerumunan yang hadir adalah Yue Gang, seorang pensiunan kolonel yang mengabdi selama lebih dari 20 tahun di angkatan bersenjata China.

Dia merangkum sentimen banyak orang di sini, salah satunya soal kebanggaan tentang bagaimana militer negaranya telah berkembang dan keyakinan mereka pada apa yang dapat dicapai dengan kekuatan itu.

"China menunjukkan kepada dunia bahwa ini adalah negara yang sangat kuat," katanya.

“Artinya kita tidak hanya bisa mempertahankan wilayah nasional kita tetapi juga membela kepentingan nasional kita di luar negara kita, karena kepentingan nasional China meluas ke dunia luar.”

Sky News mewartakan bahwa banyak juga yang khawatir "kepentingan" itu termasuk China yang berpotensi mencoba mengambil alih Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang dianggap miliknya.

Dalam pameran tersebut, empat jet tempur siluman mutakhir China terbang serempak dalam formasi sempurna, dengan suara mesin yang memekakkan telinga.

Penampilan itu merupakan pertunjukkan udara mencolok yang seolah sengaja dirancang untuk menarik perhatian.

Jet-jet ini, yang sebelumnya diselimuti kerahasiaan, kini ditampilkan kepada publik China dan dunia untuk melihatnya.

Pertunjukkan militer itu juga menampilkan kendaraan amfibi generasi baru dengan simulasi bagaimana invasi ke pulau pegunungan yang tidak disebutkan namanya bisa dilakukan.

Menurut Helen-Ann Smith koresponden Sky News yang melihat hal itu, pesan yang ingin disampaikan China terasa sangat jelas:

“mereka adalah militer yang dimodernisasi dan bertransformasi, yang mampu berperang di tingkat internasional jika perlu.”

Namun perihal apakah China benar-benar akan melakukan invasi seperti itu terhadap Taiwan adalah hal yang tidak pasti.

Meski begitu, ada banyak petunjuk di pertunjukan udara militer tersebut melihat dari kesiapannya.

Baca Juga: Gara-Gara Covid-19, Kabar Buruk Ini Menimpa Pabrik iPhone Terbesar di Dunia, Produksi iPhone 14 Alami Masalah Ini

(*)

Artikel Terkait