Inilah Lima Hal yang Membuat Kita Jadi Pelupa

Ilham Pradipta M.

Editor

Inilah Lima Hal yang Membuat Kita Jadi Pelupa
Inilah Lima Hal yang Membuat Kita Jadi Pelupa

Intisari-Online.com – Lupa akan sesuatu mungkin pernah dialami semua orang. Seperti lupa meletakkan kunci, lupa mematikan lampu, atau lupa pada sesuatu yang ingin dilakukan. Tapi tahukah Anda kalau hal itu mungkin disebabkan oleh beberapa hal?

1. Kurang tidurTernyata menjadi orang yang pelupa bisa disebabkan oleh kurangnya tidur pada malam hari. Padahal, tidur yang cukup dapat menjaga memori kita tetap tajam. Menurut Maria Caserta, MD, PhD, profesor bidang clinical psychiatry pada Memory and Aging Clinic di University of Illinoi, Chicago, insomnia bisa membuat kekuatan memori semakin menurut. Alhasil kita akan sering melupakan sesuatu.

2. Memiliki kecemasan kronisJika kita selalu khawatir tentang setuatu ini-itu, kekhawatiran itu akan mengganggu kita untuk belejar sesuatu hal yang baru. Itulah sebabnya kita akan lupa apa hal yang harus dilakukan. Atau tugas apa yang baru diberikan atasan kita. “Pikiran Anda berada pada jalur yang berbeda,” ujar Caserta. Nah, kecemasan yang signifikan itu perlu diatasi. Cobalah untuk melakukan meditasi untuk mengurangi kecemasan tersebut.

3. Duduk sepanjang hariKerja kantoran memang memaksa kita untuk duduk sepanjang hari. Imbasnya, aktif secara fisik pun akan semakin berkurang. Sebenarnya hal itu bisa diatasi dengan olahraga rutin dengan waktu 150 menit tiap minggunya.Nah, kalau kita tidak aktif saat siang hari, kita tidak akan nyenyak untuk tidur pada malam harinya. Akhirnya, hal itu akan mempengaruhi kemampuan kongnisi kita.

4. Mengonsumsi obat tertentuTernyata konsumsi obat tertentu juga dapat membuat kita menjadi pelupa. Contohnya antihistamines yang digunakan untuk menahan bersin bagi penderita alergi. Nah, antihistamines inilah yang memblokir neurotransmitter di otak kita yang berfungsi untuk menjalankan proses memori.

Banyak orang juga menongsumsi obat tersebut untuk membantu tidur. Menurut Caserta, sebaiknya hindarilah obat tersebut jika kita tidak terlalu membutuhkannya. Selain itu, hubungilah dokter kalau Anda memilih masalah ingatan setelah mengonsumsi obat tersebut.

5. Kelebihan ‘muatan’Seperti mobil, otak akan bekerja tidak optimal jika diisi terlalu banyak ‘muatan’. Contoh sederhananya seperti multitasking. Otak kita memang bisa menangani dan memusatkan perhatian pada banyak hal. Tapi jangan mencobanya untuk bekerja secara bersamaan, dan mengharapkan semua rincian.

(Rd.com)