Sejarah Hari Pahlawan
Perayaan Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno.
10 November sendiri merupakan tanggal terjadinya Pertempuran Surabaya, sebuah peristiwa penting bagi perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaannya.
Pertempuran Surabaya merupakan perang pertama antara pasukan indonesia dengan pasukan asing yang pecah pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Pertempuran Surabaya berawal dari peristiwa kedatangan pasukan sekutu pada 25 Oktober 1945.
Pasukan sekutu datang ke Indonesia untuk melucuti senjata Jepang, namun niat itu menyimpang dan justru menyerbu penjara di Surabaya pada 27 Oktober 1945.
Pasukan sekutu juga menduduki tempat-tempat vital seperti lapangan terbang, kantor pos, radio Surabaya, gedung internatio, pusat kereta api, pusat oto mobil dan lain-lain.
Mereka bahkan menjatuhkan selebaran yang isinya memerintahkan rakyat untuk menyerahkan kembali semua senjata dan peralatan perang milik Jepang dalam tempo 48 jam tanpa sepengetahuan Brigjen Mallaby.
Hal itulah yang kemudian membuat pecahnya perlawanan pemuda pada 29 Oktober 1945.
Perlawanan tersebut berhasil menguasai kembali obyek vital yang sebelumnya diduduki sekutu, hingga puncaknya pada 30 Oktober 1945.
Pada hari itu, Brigjen Mallaby yang dikawal oleh Kapten Smith, Kapten Shaw dan Letnan Laughland tewas dalam sebuah serangan di Surabaya.
Beberapa sumber menyebut bahwa Brigjen Mallaby tewas dalam aksi tembak menembak terhadap penduduk Surabaya, namun sumber lain mengatakan bahwa ia terbunuh oleh granat anak buah Mallaby yang salah sasaran dan justru mengenai terkena mobil yang dikendarai Mallaby.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR