Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasan ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk yang juga tak terlepas dari peran Gajah Mada.
Salah satu peranan Patih Gajah Mada pada masa kejayaan Majapahit adalah menyatukan wilayah nusantara seperti yang diucapkannya dalam Sumpah Palapa.
Tak heran, karena Gajah Mada memiliki strategi perang dan kekuatan militer yang terbilang jitu.
Untuk mendukung ambisi Gajah Mada untuk menguasai nusantara, ada delapan strategi perang yang digunakan Majapahit.
Dalam buku "Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit" oleh Sri Wintala Achmad, diungkap strategi perang yang digunakan Majapahit sebagai berikut:
1. Strategi Emprit Neba
Membentuk formasi seperti burung gelatik yang dalam jumlah banyak bersaa-sama turun dari udara, strategi ini biasanya dilakukan oleh Senapati Agung atau sepasukan prajurit yang sudah putus asa karena sudah terjepit namun pantang menyerah.
2. Strategi Gedhong Minep
Strategi ini dilancarkan untuk menjebak musuh yang berjumlah lebih sedikit.
Caranya dengan memancing pasukan lawan untuk masuk ke dalam gelar.
Saat sudah masuk di tengah, pasukan lawan akan dikurung dan dihancurkan.
Panglima dari strategi Gedhong Minep berada di dalam lingkaran yang tertutup rapat, sementara Senapati berada di tengah, dikelilingi bawahan dan prajurit.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR