Intisari-online.com - Selama ini ada dua jenis gerhana yang kita ketahui, yakni gerhana Bulan dan gerhana Matahari.
Saat gerhana Matahari, Bulan menghalangi Matahari dari pandangan.
Sementara gerhana Bulan terjadi pada faes Bulan purnama.
Ketika Bumi diposisikan tepat di antara Bulan dan Matahari, bayangan Bumi jatuh ke permukaan Bulan.
Hal itu meredupkannya dan terkadang mengubah permukaan Bulan menjadi berwarna merah selama beberapa jam.
Menurut NASA ada 7 tahapan proses terjadinya gerhana Bulan, berikut di antaranya:
1. Gerhana penumbra dimulai
Tahap pertama ini tidak begitu terlihat dengan mata telanjang dan terjadi ketika bayangan penumbra mulai bergerak melintasi bulan.
2. Gerhana sebagian dimulai
Umbra mulai menutupi bulan.
Ini biasanya bagian pertama dari gerhana yang terlihat dengan mata telanjang.
3. Gerhana total dimulai
Saat umbra menutupi permukaan bulan sepenuhnya, bulan berubah warna menjadi merah.
4. Gerhana maksimum
Ini adalah tahap gerhana dengan cakupan maksimum permukaan bulan oleh umbra bumi.
5 Gerhana total berakhir
Umbra bumi mulai menjauh dari permukaan bulan saat gerhana mulai berakhir.
6. Gerhana sebagian berakhir
Umbra bumi meninggalkan permukaan bulan.
7. Gerhana penumbra berakhir
Bayangan bumi tidak lagi melintasi permukaan bulan.
Selama gerhana bulan parsial, hanya sebagian bulan yang memasuki bayangan Bumi.
Bayangan bumi akan tampak gelap pada sisi bulan yang menghadap bumi.
Seberapa banyak bagian bulan yang memasuki bayangan Bumi bergantung pada bagaimana posisi sejajar matahari, Bumi, dan bulan.
Baca Juga: Pengertian Gerhana Bulan Total, Pengertian dan Proses Terjadinya