Intisari-oline.com - Fenomena gerhana Bulan total merupakan fenomena astronomis, ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus.
Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.
Dengan demikian tidak ada sinar matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan Bumi, maka terjadilah gerhana Bulan total.
Gerhana Bulan total, biasa disebut dengan Blood Moon karena warnanya yang kemerahan.
Warna kemerahan ini disebabkan oleh pembiasan Rayleigh.
"Yaitu pembiasan sinar Matahari yang secara selektif oleh atmosfer Bumi," dikutip dari Lapan.
Sayangnya fenomena gerhana Bulan total, atau Blood Moon ini tidak bisa disaksikan di Indonesia.
Melainkan hanya bisa disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timu), Selandia Baru, dan Oseania.
Selain itu ada beberapa jenis gerhana bulan dan proses terjadinya simak di bawah ini:
1. Gerhana Bulan Total
Pertama adalah gerhana bulan total, ini terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan.
Sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama.
Source | : | LAPAN |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR