Candi Ngawen terletak di Dusun Ngawen, Kecamatan Muntilan, Magelang.
Seperti disebutkan dalam Prasasti Karang Tengah, candi Buddha ini dibangun pada abad ke-8.
Sebagai tempat pemujaan umat Buddha, seni arsitektur candi ini sangat unik, salah satunya ditemukan pada arca singa yang menopang empat sisi bangunan.
Gaya ukiran arca singa yang menyerupai lambang singa pada negara Singapura tersebut dapat ditemui di beberapa kuil di wilayah Mathura, India.
9. Candi Plaosan
Candi Plaosan disebut juga sebagai candi kembar, karena memang terdiri dari dua bangunan candi yang berbentuk sama.
Candi ini terletak di Dusun Bugisan, Kecamatan Prambanan, tidak jauh dari Candi Prambanan.
Raja Mataram Kuno, Rakai Pikatan, sengaja membangun candi ini untuk istrinya yang bernama Pramudyawardani.
Candi Plaosan memiliki 116 stupa dan 50 candi pewara (candi pengiring).
10. Candi Pawon
Candi Pawon terletak pada satu garis lurus ke arah timur dari Candi Borobudur dan Candi Mendut.
Oleh karena itu, muncul dugaan kuat bahwa ketiganya didirikan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Terlebih lagi, saat dilakukan penelitian, terungkap bahwa relief Candi Pawon adalah permulaan dari relief Candi Borobudur.
11. Candi Kalasan
Candi Kalasan terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Bangunan candi setinggi 34 meter ini memiliki tiga bagian, yaitu bagian bawah atau kaki candi, tubuh candi, dan atap candi.
Candi Buddha yang dibangun pada 778 Masehi ini merupakan persembahan untuk Dewi Tara.
Baca Juga: Bukti Peninggalan Kerajaan Kediri: Prasasti, Candi, hingga Kitab
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR