Putri Diana Pernah Pecahkan Botol Kaca di Atas Kepala Pangeran Charles, Apa yang Terjadi?

K. Tatik Wardayati

Editor

Putri Diana pecahkan botol gelas bening di atas kepala Pangeran Charles, apa yang terjadi?
Putri Diana pecahkan botol gelas bening di atas kepala Pangeran Charles, apa yang terjadi?

Intisari-Online.com – Sebuah rekaman video lama Putri Diana memecahkan botol kaca di atas kepala Pangeran Charles, yang sekarang adalah Raja Charles III, muncul kembali secara online.

Pasangan kerajaan itu, diduga masih dalam tahap awal hubungan mereka, ketika rekaman itu difilmkan, terlihat memegang botol kaca bening.

Putri Diana ditunjukkan bagaimana melakukannya oleh salah satu anggota kelompok, sementara Pangeran Charles memunggunginya untuk menghindarinya.

Dengan seringai nakal di wajahnya, Putri Diana kemudian memukulkan botol kaca itu di atas kepala Pangeran Charles.

Gelas beling itu pecah dan pecahannya bertebaran di mana-mana, lalu ruangan itu meledak dengan tawa dan sorak-sorai.

Apa yang sedang terjadi?

Charles sendiri, ketika melihat semua orang tertawa, dia pun tertawa sambil mengibaskan sisa-sisa rambutnya.

Banyak komentar di video itu yang berbagi kesenangan mereka dengan adanya video lama yang muncul kembali itu.

‘Dia sangat imut’, tulis seseorang, sementara yang lain menambahkan emoji tertawa.

Dalam biografi Pangeran Charles yang keluar baru-baru ini, klaim dibuat mengapa dia dan istrinya saat ini, Camilla, tidak menikah pada awalnya.

Bukan rahasia lagi bahwa Pangeran Charles dan Camilla bertemu dan berkencan sebelum dia bertemu dengan Putri Diana.

Tetapi ternyata ada alasan mengapa sang pangeran tidak menikahi Camilla yang sekarang menjadi Ratu Permaisuri itu terlebih dahulu.

Hampir satu dekade sebelum pernikahannya dengan Putri Diana, di Musim Panas Inggris tahun 1972, Charles dan Camilla memulai apa yang menjadi awal dari hubungan mereka yang sangat erat.

Pacar lama Camilla, Andrew Parker-Bowles, berada di luar negeri untuk dinas militer, dan ketika dia pergi, sang bangsawan memulai hubungan romantis dengan Charles.

Sally Bedell Smith, melansir dari New Idea, penulis Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life, mengklaim bahwa ayah Camilla yang ikut campur, harus disalahkan.

Pada Januari 1973, Charles dan Camilla terpaksa berpisah setelah Charles berlayar ke Karibia untuk tugas angkatan laut.

Pada saat itulah Andrew Parker-Bowles kembali ke London.

Menurut Bedell Smith, kenyataannya, keluarga Camilla ingin dia menikahi Andrew daripada pewaris takhta Inggris itu.

"Mereka mengintervensi dengan menerbitkan pemberitahuan pertunangan di The Times pada 15 Maret. Tangannya dipaksa secara terbuka, Andrew melamar pacarnya selama hampir tujuh tahun," tulis Bedell Smith.

Dengan menerbitkan pemberitahuan pertunangan yang tidak benar, ayah Camilla mengubah jalannya sejarah.

Ketika Charles kembali ke pelabuhan beberapa hari kemudian, dia mendengar berita pertunangan Camilla dan sangat terkejut.

Menurut Bedell Smith, Charles ‘tidak bisa memahami bagaimana hubungan yang begitu bahagia, damai, dan saling berbagi itu berakhir begitu tiba-tiba, setelah awal yang menjanjikan.

Jika Andrew tidak dipaksa untuk melamar, Charles mungkin akan menikahi Camilla terlebih dahulu, alih-alih berselingkuh dengannya selama pernikahannya dengan Putri Diana.

Bedell Smith lalu mengklaim bahwa pasangan itu tidak menikah karena keluarga kerajaan menganggap Camilla sebagai wanita ‘berpengalaman’.

Menurut Smith, bangsawan itu tidak dilihat oleh keluarga kerajaan sebagai ‘aristokratis’ yang cukup untuk menjadi pewaris takhta berikutnya.

Paman buyut Pangeran Charles, Lord Mountbatten, dilaporkan telah menasihati sang pangeran, ‘Bagus bagi kalian berdua untuk berselingkuh, tetapi ini sama sekali tidak dapat berakhir dengan pernikahan’.

Baca Juga: Sebenarnya Seperti Apa Hubungan antara Putri Diana dan Ratu Elizabeth II?

Baca Juga: James Hewitt, ‘Cinta’ Lain Putri Diana Selain Pangeran Charles, Sampai-sampai Dikira Ayah Biologis Pangeran Harry Karena Kemiripan-kemiripan Ini

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait