Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar berita soal ludesnya uang kertas jutaan rupiah akibat dimakan rayap?
Baru-baru ini terjadi lagi peristiwa seperti itu. Kali ini terjadi di Madiun, Jawa Timur.
Melansir kompas.tv (23/10/2022), uang kertas sebanyak lebih dari Rp35 juta milik Raswiyanto, warga Madium, Jawa Timur, ludes dimakan rayap setelah disimpannya di lemari.
“Ceritanya, waktu itu saya habis menjual mobil, uang saya taruh di wadah snack kardus itu, terus saya taruh di atasnya kertas yang ada di almari,” kata dia, Minggu (23/10/2022).
Namun, tanpa diketahuinya, tumpukan kertas yang ada di lemari ternyata sudah menjadi sarang rayap, sehingga rayap-rayap itu pun memakan uang kertas yang disimpannya.
“Tidak tahunya, lain waktu saya mau ambil, saya mau pindah ke tabungan ke bank, sudah hancur karena sebelum kami tumpuki kardus, di bawahnya rayapnya sudah ada."
“Makanya hangus. Uang masih berlaku tapi tidak berlaku,” tuturnya.
Raswiyanto menyebut dirinya sudah mencoba untuk berkonsultasi dengan pihak bank untuk menukar uang-uang tersebut, tetapi ternyatatidak bisa.
Sebab, salah satu syarat penukaran uang kertas adalah nomor seri yang tercantum harus jelas.
Sebelumnya, kasus uang dimakan rayap saat disimpan di rumah juga terjadi kepada warga Solo, Jawa Tengah.
Ia adalah seorang penjaga sekolah di SDN Lojiwetan bernama Samin. Peristiwa yang dialami Samin pun sempat menjadi perbincangan warganet.
Menyimpan uang di bank menjadi salah satu cara aman agar terhindar dari peristiwa serupa.
Tetapi, jika ingin menyimpan uang di rumah, coba terapkan cara berikut untuk memastikan rumah terlindungi dari rayap.
1. Kurangi kelembaban
Untuk melindungi rumah dari rayap, upayakan untuk mengurangi kelembapan di sekitar tepi dinding dan kayu di rumah.
Cara tersebut akan membantu mengurangi kemunculan rayap.
Itu juga berarti Anda harus mengawasi keran yang menetes, pipa bawah yang bocor, dan drainase yang buruk.
2. Maksimalkan paparan sinar matahari di rumah
Rayap menyukai tempat yang lembap dan minim terkena sinar matahari.
Untuk itu, buka jendela dan pintu rumah, biarkan panas sinar matahari masuk ke dalam ruangan sehingga rayap tidak betah.
3. Segera perbaiki nat keramik yang rusak
Rayap bisa masuk dari bawah lantai yang nat keramiknya mulai rusak, terlebih di lantai bawah.
Jika terdapat nat keramik atau bagian lantai yang rusak, segera perbaiki.
Isi kembali sela-sela nat keramik dengan adukan nat sampai tidak ada lagi lubang atau retakan.
4. Gunakan dehumidifier
Rayap tidak suka tempat yang kering dan dingin.
Menyalakan dehumidifier setelah hujan bisa membantu menurunkan kelembapan di dalam ruangan.
5. Menyemprotkan larutan termitisida
Cara mencegah serangan rayap yang pertama adalah dengan menyemprotkan larutan termitisida (obat antirayap).
Ini dapat dilakukan sebelum pembangunan rumah dilaksanakan.
Penyemprotan larutan termitisida perlu dilakukan secara bertahap dan berulang kali.
Langkah ini bertujuan agar rumah benar-benar terhindar dari serangan rayap.
6. Rutin bersihkan dan periksa rumah di setiap sudut
Bersihkan debu dan kotoran secara rutin dari perabotan kayu.
Bersihkan pula ranting kayu lapuk dan sampah vegetasi yang berserakan di sekitar dinding rumah.
7. Rutin jemur buku dan perabot kayu
Selain membersihkan rumah, hal yang harus rutin dilakukan untuk mencegah rayap betah di rumah adalah dengan rutin menjemur perabot rumah.
Cara terbaik untuk membasmi rayap adalah mencegah atau mengurangi risiko serangan rayap ke rumah Anda.
(*)