Intisari-Online.com – Samin, 53, seorang penjaga SD Negeri Lojiwetan no. 49 Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, menyimpan uangnya sekitar Rp50 juta dalam celengan.
Sedianya tabungan tersebut akan digunakan Samin untuk naik haji bersama istri dan dua anaknya, yang telah dikumpulkannya selama 2,5 tahun.
Uang itu ditabungnya di celengan sejak tahun 2019, yang merupakan hasil berjualan di kantin sekolah, sekaligus pendapatan yang diterimanya dari membuatkan minuman para guru.
Dalam sehari, Samin mengaku bisa menabung Rp100.000 hingga Rp200.000.
Sayangnya, uang tabungannya itu dimakan rayap, yang diketahuinya pada selasa (13/9/2022).
Uang yang dikumpulkannya itu terdiri dari kertas pecahan Rp10.000 hingga Rp100.000, dan setelah uang dimakan rayap, uang itu tampak bolong, tak sedikit pula yang hancur.
Lalu, mengutip Kompas.com, pada Rabu (14/9/2022), Samin membawa uang celengannya yang dimakan rayap itu ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo.
Tetapi BI hanya bisa menukarkan sebagian saja dari sekitar Rp50 juta uang milik Samin, karena kondisi uang yang tidak memenuhi kriteria yang ditentukan BI.
Dari sekitar Rp50 juta uang tabungan Samin yang rusak akibat dimakan rayap, yang bisa ditukar BI Solo sejumlah Rp20.220.000.
“Bersyukur, alhamdulillah sudah dibantu oleh bapak ibu semua. Setelah susah payah membantu saya merangkai serpihan-serpihan uang saya, ternyata sudah bisa maksimal bisa ditukar, saya bersyukur sekali,” katanya, pada Kamis (15/9/2022).
Namun, agar bisa diganti dengan uang kertas baru, Samin harus menambal serpihan uang kertas miliknya yang rusak.
Dia menceritakan, butuh waktu empat jam bagi dirinya dan istrinya, Sri Kadarwati, untuk menyusun uang miliknya yang dimakan rayap agar bisa ditukarkan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR