Intisari-Online.com- Mengapa Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya? Berikut ini penjelasannya.
Pertanyaan tentang mengapa Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya ada di halaman 110 Buku Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 13 yang diterbitkan Kementerian Pendikan dan Kebudayaan.
Sementara itu, pembahasan mengenai Kerajaan Sriwijaya sendiri dimulai pada halaman 110 Buku Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 13.
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Nusantara.
Kerajaan bercorak Buddha ini didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan yang berhasil berkembang dan mencapai kejayaannya di antara kerajaan-kerajaan kecil di pantai Sumatra bagian timur sekitar abad ke-7.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa, yang berkuasa pada abad ke-9.
Sriwijaya juga dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar di Nusantara.
Berhasilnya Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar tak lepas dari wilayah-wilayah yang berhasil dikuasainya.
Kerajaan Maritim sendiri adalah kerajaan yang mengandalkan perekonomiannya dari kegiatan perdagangan dan hasil-hasil laut.
Dalam Buku Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 13 dijelaskan bahwa penduduk Kerajaan Sriwijaya mulanya hidup dengan bertani.
Kemudian, Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat perdagangan.
Bukan hanya itu, Sriwijaya juga mulai menguasai perdagangan nasional maupun internasional di kawasan perairan Asia Tenggara.
Tampilnya Sriwijaya sebagai pusat perdagangan pun memberikan kemakmuran bagi rakyat dan negara Sriwijaya.
Perkembangan perdagangan Kerajaan Sriwijaya itu didukung oleh keadaan dan letak Sriwijaya yang strategis.
Sriwijaya terletak di persimpangan jalan perdagangan internasional.
Selat Malaka menjadi salah satu wilayah perairan yang berada di bawah kekuasaan Sriwijaya dan berperan penting bagi kerajaan ini.
Lalu, bagaimana peran Selat Malaka bagi Kerajaan Sriwijaya?
Selat Malaka menjadi salah satu yang paling berperan penting bagi masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
Selat Malaka merupakan selat yang menghubungkan jalur pelayaran antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Selat ini terletak di antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Melayu, sehingga selat itu disebut sebagai jalur internasional.
Selat Malaka menjadi persinggahan utama dalam jalur pelayaran dan perdagangan antara India dan China.
Perairan yang memisahkan pulau Sumatera dengan Semenanjung Malaka ini bahkan menjadi jalur perdagangan penting sampai saat ini.
Pentingnya Selat Malaka bagi jalur perdagangan internasional membuatnya punya peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya.
Dikuasainya Selat Malaka membuat Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan mampu menguasai perdagangan nasional dan internasional.
Sriwijaya mendominasi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional pada saat itu.
Para pedagang Cina yang akan ke India singgah dahulu di Sriwijaya, begitu juga para pedagang dan India yang akan ke Cina.
Di Sriwijaya, para pedagang melakukan bongkar muat barang dagangan.
Sebagai penguasan selat, Kerajaan Sriwijaya juga menarik pajak dari pedagang-pedagang yang melintasi Selat Malaka.
Dalam catatan I-Tsing, sejak berhasil menguasai wilayah Selat Malaka, kehidupan perekonomian Kerajaan Sriwijaya mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Tampilnya Sriwijaya sebagai pusat perdagangan memberikan kemakmuran bagi rakyat dan negara Sriwijaya.
Itulah mengapa Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya.
(*)