Intisari-Online.com - Penyebab gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) pada anak masih belum ditemukan.
Namun tingkat kematian akibat gangguan ginjal akut pada anak sudah meningkat tajam.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (21/10/2022), Budi menyampaikan bahwa tingkat kematian akibat gangguan ginjal akut sudah mendekati 50%.
Hingga Selasa (18/10/2022) ada 206 kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Artinya hampir 70% anak terpapar penyakit ini setiap bulannya.
Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan, tingkat kematian pasien gangguan ginjal akut bahkan sudah lebih dari 50%.
Sepanjang tahun 2022, total ada 49 kasus yang diterima oleh RSCM. Dan tingkat kematian pasien mencapai 63%.
Saat ini, hanya 7 anak yang dinyatakan sembuh. Sementara 11 anak masih dirawat.
Dari 11 anak yang masih dirawat, ada 1 anak yang berada di IGD.
Kota Jakarta menjadi kota dengan kasus gangguan ginjal akut pada anak paling banyak.
Tercatat ada 71 anak mengalami penyakit misterius ini dari Januari hingga Rabu (19/10/2022).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR