Intisari-Online.com -Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu denganTony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris di Istana Merdeka padaRabu (19/10/2022) kemarin.
Apa yang dibicarakanPresiden Joko Widodo (Jokowi)denganTony Blair?
Dilansir dari kompas.com pada Kamis (20/10/2022), menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Jokowi dan Tony Blair membicarakan tentangIbu Kota Negara (IKN).
Di mana Presiden Jokowi meminta Tony Blair mempromosikan IKN ke dunia internasional. Dan Tony Blair membalas siap membantu.
Tak hanya itu,Blair juga mengusulkan agar pemerintah Indonesia melakukan promosi ke beberapa negara asing.Seperti Uni Emirat Arab, China, dan perusahaan-perusahaan asing di Asia.
Tujuannya agar mereka mauberinvestasi di IKN.
Tapi siapakahTony Blair?
Dilansir dariexpress.co.ukpadaKamis (20/10/2022),Tony Blair merupakanmantanPerdana Menteri Inggris yang menjabat dari1997 hingga 2007.
Rupanya sosok Tony Blair cukup dianggap kontroversial. Bahkan di negaranya sendiri, dia disebutbertanggung jawab atas “kejahatan perang”.
Hal itu terjadi karena pria berusia 69 tahun itu memberikan dukungan kepadamantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Bush atas invasi AS ke Irak pada 2003 silam.
Oleh karena itulah, Blair menjadi musuh banyak orang karena menjadi salah satu pendukung perang yang menghilangkan ribuan nyawa.
Apalagi invasi AS ke Irak itu telah menyebabkan ISISbangkit dan menjadisalah satu kelompok teroris paling brutal di dunia.
Kritik kepada Blair semakin meningkat ketika AS sama sekali tidak menemukan senjata pemusnah massal yang menjadi alasan AS melakukan invasi ke Irak.
Padahal Blair sudah percaya bahwa Presiden Irak saat itu, Saddam Hussein, memiliki senjata pemusnah massal.
Meski begitu, Tony Blair sama sekali tidak menyesali keputusannya mendukung perang di Irak.