Intisari-online.com - Sidang kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo cs digelar hari ini, Senin (17/10/22)
Dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sejumlah fakta terungkap.
Salah satunya ada sosok polisi yang sempat todongkan pistolnya ke arah Ferdy Sambo usai bunuh Brigadir J.
Mengutip KompasTV, Jaksa dalam dakwaan terhadap terdakwa Ferdy Sambo mengatakan, tembakan terhadap Brigadir J di Duren Tiga membuat salah satu saksi terkejut.
Saksi tersebut adalah ajudan Adzan Romer, yang mendadak lari ke dalam setelah mendengar suara tembakan.
Sementara Putri Candrawathi berada di dalam kamar dengan jarak 3 meter tidak merespon adanya suara tembakan.
Adzan Romer berlari masuk ke dalam rumah setelah mendengar tembakan.
"Setelah nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat berhasil dirampas hingga korban meninggal dunia, sekitar pukul 17.16 WIB, terdakwa Ferdy Sambo keluar rumah melalui pintu dapur menuju garasi," kata jaksa di PN Jakarta, Senin (17/10).
"Saat itu terdakwa Ferdy Sambo bertemu dengan Adzan Romer, yang berlari sambil memegang senjata api, karena terkejut mendengar tembakan, lalu spontan menodongkan senjatanya ke arah Ferdy Sambo," katanya.
Tapi, kepada Adzan Romer, Ferdy Sambo mengatakan Istrinya berada di dalam.
"Ibu di dalam," kata Jaksa meniru perkataan Ferdy Sambo.
Adzan Romer pun kemudian masuk ke dalam dan bertemu Bharada E, Ferdy Sambo berpura-pura melayangkan sikutnya ke arah Adzan Romer, untuk memperkuat rekayasa.
Source | : | KompasTV |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR