Intisari-Online.com – Weton Jawa hari ini tanggal 15 Oktober 2022, weton Sabtu Wage, dengan mongso Kalima, dan wuku Dukut.
Menurut perhitungan Primbon Jawa, Sabtu memiliki nilai neptu 9, sedangkan pasaran Wage memiliki nilai neptu 4.
Maka, mereka yang lahir pada weton Sabtu Wage memiliki jumlah neptu weton Jawa 13, angka inilah yang menjadi acuan untuk meramal dalam Primbon Jawa.
Mereka yang lahir pada weton Sabtu Wage memiliki watak Lakuning Lintang, layaknya bintang, yang berarti sering kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, dan miskin.
Kelahiran weton Sabtu Wage juga membuat orang merasa senang, namun susah ditebak, menarik, setia, dan penurut.
Mereka yang lahir pada weton Sabtu Wage memiliki watak mandiri, hemat, tidak suka hura-hura, dan bisa menjadi penolong untuk orang terdekatnya.
Namun, mereka juga punya sifat tinggi hati, pelupa, tidak sabaran, suka membantah, lemah pikirannya, dan sering kali mendapatkan fitnah.
Weton Sabtu Wage termasuk dalam rakam Kala Tinantang, yang berarti pemberani, hingga akhirnya banyak dimusuhi.
Weton Sabtu Wage juga berada di bawah naungan Bumi Kapethak, yang berarti suka bekerja, kuat menderita, dan mendapatkan kekecewaan.
Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.
Kelahiran Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.
Mongso Kalima itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti dengan mendung, bahkan sering turun hujan, dengan curah hujan yang serin gpula sangat lebat.
Mangsa Kalima ini dikuasai oleh Batara Asmara, yang lama orbitnya 27 hari, maka sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara.
Batara Asmara adalah dewa kesenangan an keberuntungan, namun sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan yang tidak menyenangkan.
Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu.
Pengaruh Batara Asmara pada orang yang lahir dengan mongso Kalima, adalah kewibawaan, harga diri, bekerja dengan diam-diam tetapi sukses.
Oleh karena itu, orang yang terlahir dalam mongso Kalima biasanya orang-orang yang pendiam, namun mereka dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai untuk sesuatu rahasia.
Penampilan mereka penuh misteri, hal itu karena mereka lebih senang bekerja secara diam-diam, perkataannya penuh arti dan kepastian.
Mungkin yang belum mengenal orang kelahiran mongso Kalima, terasa sangat kaku bergaul dengannya, segalanya tampak sangat tertutup, tetapi bila sudah mengenalnya lebih lama, maka terasa suatu hubungan persahabatan yang baik dan penuh canda, bahkan enak diajak untuk berbincang-bincang.
Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.
Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!
Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.
Berdasarkan Primbon Jawa, mereka yang lahir pada wuku Dukut, yang berada di bawah Bethara Sakri, maka mereka keras hatinya.
Kelahiran wuku Dukut, juga waspada, tajam pikirannya, dan segala yang dilihatnya ingin dimilikinya.
Mereka kelahiran wuku Dukut, juga memiliki watak yang narima terhadap nasib dan hati-hati dalam mengeluarkan uang, bahkan mendekati pelit.
Tetapi, mereka dicintai oleh para pembesar, liar dan tinggi budinya, besar harapannya, serta lebih senang tinggal di tempat sunyi.
Bahaya yang bakal dihadapi oleh kelahiran wuku Dukut adalah berada di medan perang.
Untuk itu mereka diharapkan memberikan sedekah nasi tumpeng dengan nasi senilai beras zakat fitrah yang dikukus, dengan lauk ayam putih mulus yang dipanggang dan jenang merah.
Saat wukunya berjalan selama tujuh hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah barat daya.
Wuku Dukut adalah saatnya baik untuk memperbaiki rumah, membuka kebun, mencari jodoh, membuat obat dan sesaji.
Namun, waktu yang tidak baik untuk mencari nafkah dan berguru ilmu kebatinan.
Anda boleh saja tidak mempercayai ramalan tersebut di atas, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya negara kita yang kaya.
Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Kenali Watak Lahir Berdasarkan Mongso Kelahiran
Baca Juga: Cara Lain Hitungan Weton Jawa Jodoh; Gunakan Neptu Weton Jawa Lalu Dibagi Angka Ini!
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari