Intisari-Online.com -Apakah Anda telah berolahraga keras namun hasil yang dinginkan tak terwujud? Kalau begitu, mungkin Anda telah termakan dengan mitos olahraga yang banyak beredar.Ternyata, mitos juga bisa kita temukan di dunia olahraga. Bahkan, banyak orang percaya pada hal-hal yang belum terbukti kebenarannya itu. Nah, berikut mitos-mitos di dunia olahraga.3. Semakin berkeringat, semakin banyak kalori terbakarFaktanya: Berkeringat hingga basah kuyup bukan berarti kita telah banyak membakar kalori lebih dari biasanya. “Keringat merupakan respon biologis kulit untuk mengatur suhu tubuh internal,” ujar Jessica Matthews, juru bicara American Council on Exercise.
Keringat ini cenderung dipengaruhi oleh tempat latihan yang panas, cuaca, dan psikologi kita. Jadi, banyak keringat bukan berarti banyak kalori yang terbakar.
4. Berlari buruk bagi lututFaktanya: Studi dari Stanford University study menemukan, lutut orang yang lutin berlari, lebih sehat dibandingkan dari mereka yang tidak berlari. Nah, ada juga fakta lainnya dari berlari.
Menurut para ahli, risiko cederat lutut pada wanita, empat sampai enak kali lebih besar dibandingkan laki-laki. Soalnya, mereka cenderung tidak memiliki keseimbangan dan rasio kekuatan antara paha depan dan belakang.
Oleh sebab itu peneliti menyarankan, selain rutin melakukan jogging, tambahlah latihan kekuatan seluruh tubuh setidaknya dua kali seminggu. Tujuannya, untuk membangun otot-otot yang mendukung lutut kita.
5. Sering nge-gym, semakin baikFaktanya: “Penjadwalan untuk libur berolahraga sangat penting,” ujar Ashley Borden.
Pelatih selebriti di Los Angeles. Sebab, kita membutuhkan waktu untuk memulihkan tubuh. Apalagi kalau telah melakukan sesi olahraga yang berat.
Jika kita terus berolahraga di gym, misalnya, kita bisa melukai diri sendiri. Seperti otot-otot tubuh yang makin tersiksa. Jadi, pastikanlah waktu untuk mengambil waktu istirahat rutin.
(Health.com/Ivan Yeh)