Hitungan Weton Jawa Airlangga Hartarto, Pandai Bicara, Berbakat Jadi Cendekiawan, dan Berkecukupan

K. Tatik Wardayati

Editor

Hitungan Weton Jawa Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Hitungan Weton Jawa Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Intisari-Online.com Hitungan weton Jawa Airlangga Hartarto, yang disebut-sebut sebagai salah satu calon Presiden atau Wakil Presiden dalam Pemilu 2024.

Airlangga Hartarto, saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju dan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Diketahui, Airlangga Hartarto, lahir pada 1 Oktober 1962.

Menurut perhitungan Primbon Jawa, tanggal 1 Oktober 1962, jatuh pada weton Senin Kliwon, dengan mongso Kapat, dan wuku Kuruwelut.

Dari perhitungan Jawa, nilai neptu hari Senin adalah 4, sedangkan pasaran Kliwon memiliki nilai neptu 8.

Jadi, mereka yang lahir pada weton Senin Kliwon memiliki jumlah neptu weton Jawa 12.

Mereka yang lahir pada weton Senin Kliwon memiliki watak Aras Kembang, yang berarti memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.

Rakam dari weton Senin Kliwon adalah Macan Ketawan, yang berarti berkecukupan namun hatinya selalu resah, sangat was-was, dan mudah curiga.

Mereka yang lahir pada weton Senin Kliwon itu selalu berubah, indah, dan banyak mendapatkan simpati, mereka juga pandai bicara dan bergaul, ambisius, setia pada janji, namun kurang bisa membalas budi.

Mereka juga setia pada janji, berbakat menjadi cendekiawan atau intelektual, namun kurang bisa membalas budi, sombong.

Weton Senin Kliwon berada di bawah naungan Satria Wirang, yang berarti sering mendapat malu atau dipermaukan.

Meskipun ada sisi negatif pada mereka kelahiran weton Senin Kliwon, namun mereka juga memiliki kelebihan, seperti pandai berkomunikasi, cerdas, sabar, suka melindungi, dan periang, suka membantu, dan juga cekatan.

Untungnya sifat baik yang mereka miliki bisa menutupi berbagai keburukan yang mereka miliki.

Mongso Kapat, Waspa Kumembeng Jroning Kalbu, untuk mereka yang lahir pada 19 September hingga 13 Oktober.

Mongso Kapat untuk mereka yang lahir pada 19 September hingga 13 Oktober, yang sifat dan perwatakan serta nasibnya dipengaruhi oleh Batara Wisnu, yang berwatak lembut dah halus, serta ramah.

Kelahiran mongso Kapat juga tidak menginginkan suatu bentuk kekerasan,misalnya perkelahian, sangat menginginkan persahabatan dengan siapa saja, segala tingkah lakunya, perbuatannya, semuanya menimbulkan rasa kagum dan simpati.

Seandainya mongso ‘Kapat’ ini menjadi pemimpin, maka dia tidak akan berat sebelah dalam memutuskan segala sesuatunya, karena perbuatannya adil dan bijak.

Sejak masih anak-anak, remaja, maupun setelah tua, selalu menjadi penasihat bagi orang-orang yang sedang mengalami kesulitan, bahkan mereka yang datang meminta nasihat usianya lebih tua daripadanya.

Kelahiran mongso ‘Kapat’ dalam pergaulannya sangat baik, sopan, dan dapat membawa diri, benar-benar mengagumkan dan disenangi dalam pergaulan dengan orang di sekitarnya.

Mereka juga selalu dalam kesenangan dan rezekinya melimpah, mudah mencari uang, maka tidak heran bila terlihat selalu gembira dan banyak senyum, sehingga banyak teman, banyak pengagum, tetapi banyak juga orang yang ingin mencelakainya.

Meskipun kemudian orang-orang yang memusuhinya itu berbalik menjadi orang kepercayaan atau baik padanya.

Sementara, berdasarkan Primbon Jawa, wuku Kuruwelut, dengan Dewa Bathara Wisnu, maka mereka yang lahir pada wuku ini tajam ciptanya, tinggi dan selamat budinya, melebihi sesamanya.

Mereka yang lahir pada wuku Kuruwelut ini juga tajam hatinya, sering berhati-hati, dan menjadi pelindung serta besar kebahagiannya.

Diibaratkan burung puter, mereka yang lahir pada wuku Kuruwelut jika berbicara mula-mula kalah, namun pada akhirnya menang, tidak pernah bohong, juga tidak suka terhadap perkataan yang remeh.

Bahaya yang bakal dihadapi adalah terkena peluru, maka penangkalnya adalah selamatan bermacam-macam sayuran, jajan pasar, boreh, tindihnya uang lama sebaran.

Lalu, saat wukunya berjalan selama tujuh hari, sebaiknya menghindari memanjat.

Saat wuku Kuruwelut adalah baik untuk melihat-lihat calon menantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.

Namun, tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).

Anda boleh tidak percaya dengan ramalan tersebut di atas, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan untuk mengenal khasanah budaya bangsa kita.

Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Erick Thohir, yang Susah Ditebak, Berhati Mulia, dan Luas Wawasannya

Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Ridwan Kamil, Setia pada Janji, Pandai Bicara, Cerdas, dan Berkecukupan

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait