Di rumahnya, dia terus-menerus memelihara dua belas orang miskin, yang diberinya makanan dan pakaian.
Dia juga memberikan dirinya kepada mereka yang kurang beruntung.
Meskipun dia adalah ibu dari seorang raja, Margaret sering ditemukan membalut luka pengemis terendah dna mengobatinya dengan keterampilan pengobatannya.
Selain tindakan amal pribadinya dan hadiahnya untuk rumah ibadah, dia adalah pelindung pembelajaran yang murah hati, menyumbangkan banyak uang untuk rumah amalnya.
Dia mendirikan Readership in the Divinity di Oxford dan Cambridge.
Dua kuliah umum dalam keilahian dilembagakan oleh Lady Beufort, satu di kedua perguruan tinggi, dan kemurahan hatinya itu untuk Rumah Tuhan di Cambridge, yang didirikan kembali sebagai Perguruan Tinggi Kristus dengan dananya.
Dia juga menyediakan dana untuk pendirian St. John’s College.
Dia menjadi ibu bagi para mahasiswa dari kedua universitas dan pelindung bagi semua orang terpelajar di Inggris.
Sejarawan memuji kualitas dan kebajikannya yang luar biasa, hanya ada beberapa hal yang perlu dikritik tentang hidupnya, yang sebenarnya hanyalah kesalahan pada zaman di mana dia hidup.
Imannya yang teguh dan kokoh menghasilkan buah yang alami dan bermanfaat dalam perbuatan kebajikan.
Margaret Beaufort meninggal pada tahun 1509.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR