Ketika Sultan Tahmidullah II, yang memerintah Kesultanan Banjar antara 1761-1801, menaruh perhatian besar terhadap perkembangan serta kemajuan agama Islam di kerajaannya.
Oleh karena itu, Sultan meminta kepada Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari untuk menulis sebuah kitab hukum fikih, yang kemudian dikenal dengan nama Kitab Sabilal Muhtadin.
Selain masjid, makam, dan kitab, Kesultanan Banjar juga memiliki peninggalan berupa senjata dan beberapa peralatan kerajaan.
5. Masjid Jami Banjarmasin
Masjid Jami Banjarmasin pertama kali didirikan pada abad ke-18, tepatnya pada tahun 1195 H, ketika masa pemerintahan Sultan Tahmidillah II atau Sunan Nata Alam.
Lokasi awal masjid ini berada di tepi Sungai Martapura, tetapi pada 1352 H (1934 M), dipindahkan ke lokasi sekarang yang terletak di Jalan Mesjid Jami, Kota Banjarmasin.
6. Makam Sultan Inayatullah
Sultan Inayatullah adalah sultan Banjar yang memerintah Kerajaan Banjar sejak 1642-1647.
Makam Sultan Inayatullah terletak di Desa Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar, Kalimantan Selatan.
7. Makam Sultan Sulaiman Rahmatullah
Makam Sultan Sulaiman Rahmatullah menjadi salah satu situs Cagar Budaya yang terletak di Kabupaten Banjar.
Sultan Sulaiman Rahmatullah adalah penguasa Kesultanan Banjar yang berkuasa antara 1801-1825.
Makam ini pernah dipugar tiga kali, yaitu sebelum 1997, pada 1997, dan 2012, yang mengubah beberapa bagian, mulai dari bentuk, desain, warna, dan bahannya.
Baca Juga: Apa yang Menjadi Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Demak?
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR