Hubungan itu dimulai ketika James Hewitt menjadi instruktur berkuda Putri Diana, dan hubungan romantis mereka berlangsung hingga lima tahun, dengan pasangan itu mulai berkencan tahun 1986.
Meskipun hubungan keduanya, tidak dimulai sampai dua tahun setelah Pangeran Harry lahir, namun banyak orang berpikir bahwa Hewitt adalah ayah biologis Pangeran Harry.
Pangeran Harry memiliki rambut merah dan bentuk fisik yang disebut mirip dengan Hewitt, maka muncullah desas-desus bahwa Pangeran Harry adalah anak dari James Hewitt dan Putri Diana.
Apalagi, ditambah dengan kekecewaan Pangeran Charles yang sangat menginginkan anak perempuan, seperti diungkapkan dalam buku Diana: Her True Story, tulisan Andrew Morton.
Dengan rambut merah Pangeran Harry yang membuat kecewa Pangeran Charles, maka tak pelak bila muncul desas-desus bahwa James Hewitt adalah ayah biologis putra kedua Putri Diana itu.
Hingga pada akhrinya sebuah laman Daily Star Online mengungkapkan bagaimana Harry mendapatkan jawaban tentang kabar burung itu dari seorang anggota keluarga Putri Diana.
Sederetan gambar mengungkapkan dengan pasti bahwa Pangeran Charles adalah ayah Pangeran Harry, dan bukti-bukti iitu pula yang membungkam prediksi para pembuat konspirasi.
Lepas dari James Hewitt, meski pernah berkencan dengan pria lain, pada akhirnya seorang pria ‘mengantarkan maut’ pada Putri Diana, yaitu Dodi al-Fayed.
Keduanya dikabarkan menjalin hubungan romantis, hingga pada 31 Agustus 1997, Putri Diana dan Dodi al-Fayed mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya saat mereka berkendara bersama di Paris, Prancis.
Peristiwa kematian Putri Diana ini sempat menjadi tantangan tersendiri pada Ratu Elizabeth II yang reputasinya sempat terancam, karena dianggap tidak empati atas kematian tragis mantan menantunya itu.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR