T-90M juga disebut sebagai Proryv-3 (Terobosan-3) dan diresmikan lima tahun lalu, menurut military-today.com.
Oleh karenanya, senjata ini baru digunakan kira-kira dua tahun lamanya.
Tank ini menggunakan meriam smoothbore 2A46M 125mm yang mampu menembakkan sabot penusuk lapis baja (APFSDS), anti-tank eksplosif tinggi (HEAT-FS), dan amunisi fragmentasi eksplosif tinggi (HE-FRAG), dan Rudal berpemandu anti-tank Refleks 9M119M.
Dengan berat 46,5 ton, setiap unitnya berharga sekitar 4,5 juta Dollar AS (Rp67,5 miliar).
Menurut lembaga think-tank AS, Institute for the Study of War, tentara Rusia yang melarikan diri membuang sejumlah senjata militernya.
Salah satunya adalah tank T-72 saat pasukan Ukraina maju menyapu Oblast Kharkiv.
Kini, berbagai senjata Rusia yang mereka buang itu bisa digunakan balik pasukan Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia.
"Sebuah sumber Rusia mencatat bahwa pasukan Ukraina memperkuat kekuatan mereka di Kharkiv Oblast menggunakan tank T-72 Rusia yang mereka sita."
"Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kepanikan awal dalam pasukan Rusia sehingga mereka rela meninggalkan peralatan berkualitas lebih tinggi begitu saja."
Kini, pasukan Ukraina telah menggunakan jenis lain dari tank Rusia yang ditinggalkan untuk membalikkan keadaan dan merebut kembali lebih banyak wilayah.
Misalnya pasukan Ukraina menekan ke timur dan berencana untuk memaksa pasukan Kremlin yang menduduki sisa wilayah Donbas kembali ke Rusia.
Angkatan bersenjata Ukraina juga sudah mendapatkan kembali kendali atas desa Bilohorivka dan bersiap untuk merebut kembali semua provinsi Luhansk dari Rusia.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR