Intisari-online.com - Kenaikan harga BBM di Indonesia menyebabkan kegemparan publik, di mana kini bahan bakar termurah Pertalite di jual dengan harga Rp10.000 per liter.
Padahal jika melihat negara-negara lain, banyak minyak yang harganya lebih murah dari Indonesia.
Mengutip berbagai sumber, negara yang menjual BBM termurah di dunia saat ini adalah Venezuela.
Menurut Global Petrol Prices, ada beberapa perbedaan harga BBM di setiap negara.
Ini disebabkan, ada negara yang mampu memproduksi dan mengekspor BBM secara signifikasi memiliki harga yang lebih rendah.
Kemudian, penyebab lain adalah berbagai pajak dan subsidi untuk BBM.
Tak semua negara memiliki akses ke harga minyak yang sama di pasar internasional, tetapi kemudian memutuskan mengenakan pajak berbeda.
Ini menyebabkan harga eceran BBM di tidap negara juga berbeda.
Sementara Venezuela, menjual BBMnya dengan harga yang sangat murah, karena negara ini merupakan penghasil minyak terbesar ke-12 dunia.
Rata-rata produksi minyak Venezuela tercatat mencapai 2,36 juta barel per hari.
Selain itu, konsumsi BBM di Venezuela juga tergolong minim, mencapai 289 ribu barel, yang artinya hanya 12 % dari produksi.
Pemerintah Venezuela juga memberikan subsidi untuk harga minyak supaya bisa dinikmati masyarakatnya.
Ini membuatnya dinobatkan sebagai negara dengan BBM termurah di dunia, dengan hanya Rp330/per liternya, untuk BBM RON 95.
Tak Hanya Venezuela, di Libya juga demikian.
Negara Afrika yang kaya minyak ini memiliki cadangan 3% minyak global, dan 39% dari cadangan minyak di Benua Afrika.
Harga BBM dengan RON 95 di Libya bisa mencapai Rp451/per liternya.
Kemudian, yang ketiga adalah Iran yang menjual BBM setara pertamax RON 95 dengan harga Rp795/per liternya.
Padahal Venezuela sendiri secara ekonomi kondisinya lebih sulit dari Indonesia.
Tahun 2017, negara itu sempat mengalami kebangkrutan, setelah gagal membayar seluruh utangnya.
Ini membuat negara tersebut dan perusahaan minyaknya berencana melakukan restrukturisasi, terhadap utang.
Venezuela tercatat memiliki utang ke sejumlah negara, seperti China dan Rusia.
Menurut data PBB tahun 2019, 94 persen rakyat Venezuela hidup dalam kemiskinan, kemudian meningkat pada 2021.
Sebanyak 94,5 perse rakyat Venezuela hidup dalam kemiskinan pada tahun lalu.