Intisari-Online.com - Pada Jumat (12/8/2022), pihak kepolisian telah menghentikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Karena pihak kepolisian memastikan bahwa Brigadir J tidak melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi sesaat sebelum kematiannya.
Namun setelah rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J dilakukan pada Selasa (30/8/2022) kemarin, kasus dugaan pelecehan seksual ini kembali dibahas oleh Komnas Hak Asasi Manusia (HAM).
Ada beberapa alasan mengapa Komnas HAM kembali membahas isu dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Salah satunya karena ada kesaksian beberapa orang dalam kasus ini.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebutkan, dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Brigadir J disebut membopong Putri di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 4 Juli 2022.
Pada 7 Juli 2022 malam, salah seorang pembantu Ferdt Sambo yang bernama Susi melihat Putri sedang menangis.
Lalu dipanggilah Kuat Ma'ruf.
"Kuat mengaku bahwa ada kekerasan seksual," ungkap Taufan saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (2/9/2022).
Tanggal 8 Juli 2022, Putri lalu bertemu suaminya Ferdy Sambo.
Menurut Taufan, kesaksian Bripka RR juga sama dengan Kuat Ma'ruf.
Selain kesaksian itu, Taufan juga menyebutkan bahwa kesaksian dari pacar Brigadir J, Vera Simanjuntak, juga memperkuat dugaan kasus pelecehan seksual tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR