Advertorial
Intisari-online.com - Jika ingin menyaksikan pemandangan dan suasana Eropa The Heritage Place yang berlokasi di Gembongan Kartasura, ini mungkin jadi solusinya.
Ya, bangunan tua ini sebelumnya sempat beberapa kali beralih fungsi, mulai dari awalnya pabrik gula.
Kemudian sempat berubah menjadi tempat penyimpanan tembakau.
Suasana Eropa sangat kental di kawasan ini, karena gaya arsitektur peninggalan Belanda yang masih dipertahankan hingga kini.
Temboknya yang tua dan tidak dipugar sama sekali menjadikan bangunan ini tampak klassik yang penuh sejarah.
The Heritage Palace, dibuka sebagai kawasan wisatan pada tahun 2018.
Suasanyanya masih sangat klasik dengan 3 bangunan utama dan ruangan yang ditawarkan di dalamnya.
Ada museum transportasi yang menyimpan mobil-mobil tua, dengan mobil tertua dibuat tahun 1920 dipajang disini.
Bangunan ini awalnya dibangun tahun 1892, dijadikan pabrik gula menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam, yang dibangun Belanda.
Dari sisi luar terlihat ada cerobong asap yang menjulang tinggim cerobong ini dipakai setiap proses pembuatan gula.
Meski kini telah disulap menjadi kawasan wisata yang istagrable, pabrik ini memiliki sisi keangkeran tersendiri sebelum dipugar.
Menurut beberapa sumber tahun 2015, pabrik ini sempat menjadi lokasi uji nyali untuk stasiun televisi Trans 7.
Baca Juga: Sejarah Museum Kereta Api Ambarawa, Dahulu Lokasi Ini Sangat Penting Bagi Penjajah Belanda
Uji nyali tersebut dilakukan di dalam pabrik yang sebelumnya masih belum terawat dan penuh tanaman liar.
Salah satu yang menarik dari tempat ini adalah karena pabrik tua ini juga merupakan peninggalan Belanda.
Pada saat Belanda masih mengelola pabrik ini, konon ada penjara bawah tanah atau bungker di sini.
Di dalamnya, banyak tahanan meninggal.
Konon katanya, juga ada ular yang sengaja ditaruh di dalam penjara ini sehingga membuat tahannan mati.
Sebelum kini menjadi destinasi wisata, pabrik ini sempat beberapa kali alih fungsi.
Awalnya dibangun untuk dijadikan pabrik gula, dan kemudian dijadikan gudang tembakaiu dan percetakan.
Pada tahun 2015 saat dilakukan uji nyali, di dalam pabrik ini masih terdapat mesin-mesin kuno.
Bahkan beberapa peserta uji nyali sempat kerasukan saat melakukan uji nyali di tempat ini.