Intisari-Online.com - Formasi 77 dari pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU menjadi salah satu atraksi paling dinanti dalam peringatan HUT RI ke-77.
Kejadian formasi 77daripesawat tempur F-16 Fighting Falcon itu terjadi padaupacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka.
Dilansir daritribunnews.com pada Rabu (17/8/2022), TNI AU menyajikan atraksi yang memperlihatkan 14 pesawat tempur F-16Fighting Falcon.
Mereka membentukformasi angka 77 dalamfly pass.
Ada beberapa hal yang menarik dalam atraksi formasi 77 itu.
Salah satunya para pilot dituntut untuk fokus pada akurasi, keterampilan, dan kecermatan.
Selain itu, mereka akan terbang diketinggian1.800-2.000 kaki. Padahal beberapa gedung di ibukota Jakarta ada yang setinggi 1.500 kaki.
"Tentu fly past itu menuntut akurasi dalam bentuk angka 77 ya," kataKepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B.
"Merekamelintas dengan kecepatan 300 knot, mereka harus menghitung dengan detil."
Meski ada 14 unit pesawat tempur yang digunakan, tapi TNI AU sebenarnya telah menyiapkan 18 unit F-16.
Semua unit pesawat tempur itu berasal dariSkadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.
Kekuatanpesawat tempur F-16Fighting Falcon
Menurut Sekjen Kementerian Pertahanan, Marsekal MadyaTNI Donny Ermawan Taufanto, saat ini Indonesia memiliki33 pesawat F-16 AM, BM, C dan D.
Namun usianyasudah berusia lebih dari 30 tahun.
Sementara TNI AU juga memiliki16 pesawat Sukhoi 27 dan 30 sebagai pesawat tempur utama. Namun usianya hampir 20 tahun.
Untuk pesawat tempur F-16 sendiri, ini merupakan pesawat tempur yangterbukti menawarkan kemampuan interoperable canggih.
Di mana biayasiklus hidupnya terjangkau dan memungkinkan F-16 untuk tetap menjadi yang terbaik di antara jet generasi ke-4 lainnya.
Dilansir darilockheedmartin.com pada Rabu (17/8/2022),F-16 produksi baru memanfaatkan peningkatan struktural dan kemampuan.
Hal ini memastikan armada F-16 internasional dapat beroperasi hingga tahun 2060 dan seterusnya.