Bharada E kemudian menemukan Brigadir J, alias Yoshua Hutabarat sudah dalam posisi berlutut.
Kemudian, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Jika Bharada E melawan perintahnya, dia akan ditembak.
"Ferdy Sambo yang perintah. (Brigadir Yosua) dalam keadaan berlutut," ujar Deolipa Yumara, dalam tayangan tersebut.
Bahkan, menurut Deolipa Yumara, dia menganggap Ferdy Sambo sebagai sosok yang keji.
Selain itu, Deolipa Yumara juga menjelaskan bahwa dalam ruangan tersebut, ada beberapa orang di dalam ruangan.
Tapi ia engga menyebutkan namanya, karena beberapa orang ini masih dalam materi penyidikan.
"Tapi, saya gak bisa sebut orangnya. Itu materi penyidikan," paparnya.
Saat ini Ferdy Sambo tengah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Mahfud MD mengatakan, ada tiga spekulasi mengenai motif pembunuhan Brigadir J yang dianggap sensitif.
Menurut Mahfud MD motif pertama karena pelecehan seksual, namun Mahfud MD enggan menjabarkan seperti apa bentuk pelecehannya.
Kemudian, motif kedua adalah perselingkuhan segi empat.
Motif kedua, perselingkuhan empat segi.
"Kedua, katanya perselingkuhan empat segi, siapa yang bercinta dengan siapa. Dan terakhir, muncul karena usaha perkosaan, lalu ditembak. Itu kan sensitif," ujar Mahfud MD.
Motif Ketiga, perkosaan hingga akhirnya Brigadir J ditembak di tempat.
"Dan terakhir, muncul karena usaha perkosaan lalu ditembak. Itu kan juga sensitif," kata Mahfud MD.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR