Pada 1907, Gunness mempekerjakan seorang tukang kayu lokal bernama Ray Lamphere untuk melakukan tugas-tugas, dan mereka menjadi sepasang kekasih.
Tapi Gunness menendangnya keluar tanpa peringatakan ketika Andrew tiba, yang menyebabkan perkelahian sengit, tuntutan hukum, dan Gunness menuduh Lamphere melakukan pelecehan sehingga ia dipenjara.
Lamphere akhirnya dibebaskan, tapi Gunness memberi tahu orang-orang bahwa Lamphere mengancam akan membakar pertaniannya dan membunuh ia dan anak-anaknya.
Pada 27 April 1908, rumah pertanian Gunness terbakar.
Tiga dari anak-anaknya mati terbakar, tapi tidak jelas apakah Gunness melakukannya sendiri lebih-lebih sejak tubuh wanita tanpa kepala ditemukan di dalam api.
Lamphere ditangkap dan dituduh melakukan pembunuhan dan pembakaran, sementara orang-orang lokal tiba di pertanian dengan sekop, berharap menemukan kepala yang hilang dari tubuh itu.
Baca juga: 4 Tanda Psikopat yang Mungkin Ada pada Teman yang Baru Anda Kenal, Waspadalah!
Mereka memang tidak pernah menemukan kepala itu, tapi sesuatu yang benar-benar mengejutkan negara.
Pada 3 Mei, orang-orang memukul daging, menemukan lengan manusia yang terputus, diikuti oleh bagian tubuh lainnya. Mereka juga menemukan mayat Andrew yang terpotong-potong.
Mereka juga menemukan potongan-potongan mayat lainnya yang sudah membusuk, terbungkus goni, telanjang, dengan kepala, lengan, kaki yang berserakan.
Salah satu korbannya adalahJennie Olsen,seorang gadis yang diadopsi Gunness saat balita dan dibesarkan laiknya anaknya sendiri.
Tulangnya ditemukan pada hari ulang tahunnya ke-18. Dua tahun sebelumnnya, Gunness mengatakan kepada orang-orang bahwa Olsen telah dikirim ke sekolah di California.
Pada 5 Mei, nama Belle Gunness menggema. Beberapa surat kabar di seluruh negeri menyebutnya sebagai “The Indiana Ogress”, “La Porte Ghoul”, “The Mistress of the Castle of Death”, dan “Hell’s Princess”.
Dengan penggalian lebih lanjut, peternakan Gunness menjadi salah satu objek paling ingin diketahui terpopuler di Amerika. Hampir seminggu setelah tulang pertama ditemukan, peternakan itu menjadi daya tarik wisata yang banyak dikunjungi.
Penginapan-penginapan di sekitarnya pun laris dipesan.
Minggu, 10 Mei, terlihat antara 16 ribu hingga 20 ribu orang turun ke lahan pertanian itu. kondisi ini mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya di sini, dari makanan hingga souvenir.
Lamphere memang diputuskan bersalah karena melakukan pembakaran tapi tidak dengan pembunuhan.
Schechter sendiri ingin memecahkan misteri ini. terutama menjawab pertanyaan, ke mana perginya Gunness? Apakah ia melarikan diri atau mati terbakar di dalam api yang disulut Lamphere.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR