Intisari-Online.com - Tangis histeris mewarnai pembongkaran makam Brigadir J untuk keperluan autopsi ulang, pada Rabu (27/8/2022) lalu.
Tangis itu datang dari sang ibunda, Rosti, yang tak berdaya melihat peti jenazah Brigadir Yosua diangkat dari liang kubur, dan kemudian dimasukkan ke mobil ambulans.
Dalam tangisnya, ia meratapi nasib sang anak yang mengalami hal tragis, tewas oleh timah panas dalam peristiwa yang belakangan disebut-sebut sebagai polisi tembak polisi.
Seperti diketahui, Brigadir J tewas usai aksi tembak menembak dengan sosok yang disebut sebagai Bharada E di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
"Oooo Tuhan, tolong saya, sembilan bulan saya kandung kamu nak, tapi kita di fitnah," ujarnya di pemakaman umum Suka Makmur, Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).
Rosti juga menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan sejumlah nama jenderal lainnya.
"Ooo Bapak Jokowi, Panglima TNI, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara tolong saya bapak,"pungkasnya.
Bahkan, ibunda Brigadir J itu juga menyebut nama istri Irjen Ferdy Sambo dalam tangisnya, hingga menagih janji manisnya.
"Ibu Putri, di mana kau Ibu? Kau juga seorang Ibu. Anakku dianiaya. Tuhan, tolong pertolonganmu Tuhan. Pak Presiden tolong kami. Tunjukkan kebenaran," kata Rosti sambil histeris di lokasi.
Rosti mengungkapkan bagaimana "majikan" tempat putranya bekerja itu pernah berjanji akan selalu menjaga anaknya, Brigadir Yosua atau Brigadir J dengan baik.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR