Ini adalah program bantuan AS untuk sekutu dalam Perang Dunia II untuk melawan kaum fasis.
AS saat ini memiliki banyak tank M1 Abrams dan sistem artileri self-propelled M109 yang saat ini tidak berfungsi karena ada senjata yang lebih modern untuk menggantikannya.
Menurut Balestrieri, meskipun mereka bukan lagi sistem top-of-the-line, mereka masih lebih baik daripada senjata apa pun yang digunakan Ukraina atau Rusia di medan perang.
Merujuk pada beberapa senjata yang digunakan Ukraina untuk melawan Rusia, seperti super cannon M777, Balestrieri mengatakan, meski tidak terlalu efektif, namun sangat tidak efisien dan mudah ditargetkan.
Mengenai peluncur roket ganda HIMARS yang sangat mobile, dia mengatakan bahwa mereka sangat efektif, tetapi saat ini hanya ada 12 sistem di Ukraina, jumlah ini tidak cukup bagi Ukraina untuk melakukan serangan balik dalam skala besar.
Rusia perlu perombakan peralatan militernya
Rusia memiliki sekitar 110 batalyon taktis di Ukraina, masing-masing dengan tiga baterai artileri, masing-masing dengan enam senjata.
Tentara Ukraina memiliki 1.980 artileri yang dikerahkan di Ukraina.
Selain itu, diperkirakan Rusia menembakkan sekitar 60.000 peluru ke Ukraina setiap hari, setara dengan sekitar 30 peluru per barel.
Menurut Balestrieri, setiap meriam Rusia dapat menembakkan sekitar 2.000-2.500 peluru, yang berarti Moskow perlu mempertahankan atau mengganti meriam ini dalam waktu kurang dari 100 hari.
Oleh karena itu, artileri Rusia kemungkinan akan membutuhkan perombakan besar-besaran dalam beberapa minggu ke depan.
Balestrieri mengatakan bahwa Ukraina perlu memonitor masalah ini dalam waktu dekat.
Source | : | 19FortyFive |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR