Intisari-Online.com - Misteri kematian Brigadir J yang sebelumnya dilaporkan tewas tertembak masih simpang siur.
Ini karena pihak keluarga Brigadir J menemukan banyak kejanggalan dari kematian Brigadir J.
Oleh karenanya, melalui tim kuasa hukumnya, keluarga Brigadir J meminta dilakukan autopsi ulang pada jenazah Brigadir J.
Permintaan itu akhirnya dipenuhi.
Di mana autopsi ulang pada jenazah Brigadir J digelar pada Rabu (27/7/2022) kemarin pukul 10.00 WIB.
Akan tetapi jika sampai autopsi sampai 2 kali, ada apa dengan hasil autopsi pertama?
Ada beberapa kecurigaan. Salah satunya dokter forensik yang melakukan autopsi pertama pada jenazah Brigadir J melakukannya di bawah tekanan.
Hal itu disampaikan oleh mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji.
Kata Susno, jika tidak bekerja di bawah tekanan, mengapa hasilnya kini tidak menjadi polemik?
"Dia memeriksa itu di bawah tekanan atau meriksa beneran?" tanya Susno seperti dilansir dari kompas.tv pada Kamis (28/7/2022).
"Ini karena kalau memeriksa beneran, public tidak akan ribut."
"Jadi ini karena apa? Karena tembak peluru, luka sayat atau kena benda tumpul. Atau dokter-dokteran yang periksa,” tutur Susno.
Source | : | Tribunnews.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR