Intisari-Online.com - Tahukah Anda apa itu sukuSelk'nam?
Suku Selk'nam juga dikenal sebagai Ona atau Onawo.
Suku Selk'namtinggal di wilayah Patagonian di Argentina selatan dan Chili,termasuk pulau Tierra del Fuego.
Konon katanya, mereka adalahsalah satu kelompok asli terakhir di Amerika Selatan yang dicapai oleh orang Barat.
Dilansir darithevintagenews.com pada Jumat (29/7/2022), padaakhir abad ke-19, ketika pemerintah Chili dan Argentina memulai upaya untuk menjelajahi Tierra del Fuego, selk'nam dianggap punah sebagai sebuah suku.
Mereka berbicara dalam bahasa Chon, dan pembicara terakhir, Joubert Yanten Gomez, yang menyebut dirinya dengan nama Selkn'nam Keyuk, meninggal pada tahun 1974.
Warisan budaya Selk'nam pun telah menghilang.
Pada tahun 1887, hanya 2.000 dari 4.000 orang Selk'nam asli yang tersisa.
Pada tahun 1899, Lucas Bridges menghitung 783 orang di pulau itu dan mereka yang tersisa semuanya bermigrasi ke Kepulauan Dawson sebagai pekerja.
Pada tahun 1919, hanya 279 yang tersisa dan dengan kematian Selk'nam berdarah penuh terakhir, Angela Loij, mereka lalu pergi.
Julius Pooper disebut-sebut sebagai salah satu pelaku genosida terhadap Selk'nam.Sebab dia berburu orang Ona di akhir abad ke-19 karena emas.
Ada jugakampanye pemusnahan terhadap penduduk asli Tierra del Fuego.
Dengan izin dari pemerintah Chili, pada tahun 1889, pengusaha Maurice Maitre membawa11 Selk'nam ke Paris dengan paksa untuk memamerkannya di "kebun binatang manusia" dari Pameran Dunia.
Mereka diukur, ditimbang, difoto dan diharapkan tampil setiap hari.
Banyak dari mereka yang akhirnya meninggal karena tidak mendapatkan perawatan terbaik. Bahkan beberapa tidak sampai ke Eropa.
Suku Selk'nam adalah pemburu dan pengumpul.
Mereka dicirikan oleh tinggi badan mereka, memiliki kekuatan fisik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan ekstrim yang paling tidak bersahabat.
Mereka memiliki sistem kepercayaan yang kompleks. Temaukel adalah nama entitas supranatural besar yang mereka percaya menjaga ketertiban dunia.
Mereka mengadakan upacara inisiasi laki-laki yang disebut Hain (perjalanan menuju kedewasaan).
Upacara terakhir diadakan di salah satu misi di awal abad ke-20 dan difoto oleh misionaris Martin Guisinde.
Foto-foto tersebut menunjukkan kostum unik yang mereka buat.