Intisari-Online.com – Siput tanah raksasa Afrika yang invasif, merupakan salah satu siput paling merusak di dunia, kembali ke Florida untuk ketiga kalinya dalam sejarah bagian itu, menurut Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida.
Sejak temuan terbaru pada bulan Juni, pejabat telah menangkap sekitar 1.434 siput mati dan hidup di 30 properti di Pasco County, sekitar 40 menit barat laut Tampa, melansir CBS42.
Siput tanah raksasa Afrika (Achatina (Lissachatina) fulica) memiliki nafsu makan yang rakus, bahkan memakan lebih dari 500 jenis tanaman dan terkadang makan plesteran yang membahayakan struktur bangunan.
Siput ini dapat menghasilkan 1.200 telur dalam setahun dan tumbuh hingga sekitar seukuran kepalan tangan manusia.
Siput-siput itu juga membawa cacing paru-paru tikus, yang menyebbakan meningitis pada manusia.
Kata Komisaris Pertanian Florida Nikki Fried pada jumpa persnya, “Jika Anda melihat salah satu dari siput ini, jangan menyentuhnya!”
“Yang terpenting, jangan memakannya. Ini bukan siput untuk diolesi mentega, minyak, dan bawang putih.”
Siput tanah raksasa ini pertama kali ditemukan di negara bagian pada tahun 1960-an, dan butuh $1 juta dan sekitar tujuh tahun untuk menyingkirkannya.
Pada tahun 2010, melansir Smithsonianmag, binatang itu muncul kembali dan diberantas setelah satu dekade dan menghabiskan dana $23 juta.
Tidak jelas bagaimana siput itu tiba di Florida kali ini, apakah hewan-hewan itu ilegal untuk dimiliki atau diimpor di AS tanpa izin.
Greg Hodges, asisten direktur divisi negara bagian industri tanaman, mencatat dalam briefing bahwa tidak seperti deteksi sebelumnya, siput ini memiliki tubuh berwarna krem muda dengan cangkang cokelat gelap berbintik-bintik.
Menurutnya, populasi yang mereka tangani pada dua pemberantasan sebelumnya memiliki tubuh berwarna abu-abu tua hingga cokelat.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR