Pecinta Kucing dan Anjing Wajib Tahu, Ringworm Luka Melingkar di Tubuh Anda Bisa Jadi Ketularan dari Binatang Peliharaan Anda, Apa itu Ringworm?

K. Tatik Wardayati

Editor

Apa itu ringworm? Kelainan kulit atau kurap yang terjadi karena kontak dengan kucing yang terinfeksi.
Apa itu ringworm? Kelainan kulit atau kurap yang terjadi karena kontak dengan kucing yang terinfeksi.

Intisari-Online.com – Ramai di media sosial, khususnya TikTok menyoroti soal luka melingkar di tubuh seseorang yang memiliki binatang peliharaan kucing.

Banyak orang menyebutnya sebagai ringworm.

Ringworm pada manusia merupakan kelainan pada kulit dengan dengan kondisi berupa bercak-bercak bulat, berbatas tegas, terdiri atas eritema, di tengah bersisik dan pada tepi dengan papula kecil, kadang-kadang disertai vesikel kecil yang tertutup keropeng.

Apa itu ringworm?

Ringworm yang dimaksud ini sebenarnya tinea corporis atau kurap tubuh, yang merupakan ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur, melansir dari Mayo Clinic.

Biasanya berupa ruam melingkar yang gatal dengan kulit yang lebih bersih di tengahnya.

Kurap tubuh ini mendapatkan nama ringworm karena penampakannya berbentuk melingkar tersebut.

Meski dinamakan ringworm, namun tidak ada cacing yang terlibat dalam infeksi jamur ini.

Kurap tubuh berhubungan dengan kutu air (tinea pedis), gatal di selangkangan (tinea cruris), dan kurap pada kulit kepala (tinea capitis).

Kurap ini sering menyebar melalui kontak kulit langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi.

Gejala ringworm

Tanda dan gejala tinea atau kurap termasuk:

- Area berbentuk lingkaran atau cincin bersisik, biasanya di bokong, badan, lengan, dan kaki.

- Rasa gatal hingga merasakan perih

- Area bening atau bersisik di dalam lingkaran atau cincin, mungkin dengan hamburan benjolan yang warnanya berkisah dari merah pada kulit putih hingga kemerahan, keunguan, cokelat, atau abu-abu pada kulit hitam dan cokelat.

- Lingkaran atau cincin yang sedikit terangkat dan melebar.

- Kulit gatal yang bulat dan rata.

- Cincin yang tumpang tindih.

Penyebab ringworm

Kurap merupakan infeksi jamur menular yang disebabkan oleh parasit seperti jamur umum yang hidup di sel-sel di lapisan luar kulit.

Infeksi jamur ini dapat menyebar dengan cara seperti berikut ini:

- Manusia ke manusia. Kurap sering menyebar melalui kontak langsung dari kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi.

- Hewan ke manusia. Penularan terjadi karena menyentuh hewan yang terkena infeksi jamur. Kurap bisa menyebar saat membelai atau merawat anjing atau kucing, juga cukup umum terjadi pada sapi.

- Objek bagi manusia. Kurap bis amenyebar melalui kontak dengan benda atau permukaan yang baru saja disentuh atau digosok oleh orang atau hewan yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, seprei, sisir, dan sikat.

­- Tanah ke manusia. Kasus yang jarang terjadi, namun kurap juga bisa menyebar ke manusia melalui kontak dengan tanah yang terinfeksi. Ini kemungkinkan terjadi dari kontak yang lama dengan tanah yang sangat terinfeksi.

Siapa saja yang berisiko mengalami ringworm?

Mereka yang berisiko tinggi terkena ringworm atau kurap tubuh ini jika Anda:

- Hidup di iklim yang hangat

- Kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi

- Berbagi pakaian, tempat tidur, dan handuk dengan seseorang yang terinfeksi jamur

- Berpartisipasi dalam olahraga yang melakukan kontak kulit ke kulit, seperti gulat.

- Mengenakan pakaian ketat

- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah

Penanganan dan pencegahan

Kurap ringan sering merespon obat antijamur yang dioleskan ke kulit.

Kurap sulit dicegah, karena jamur yang menyebabkannya umum terjadi, dan kondisi ini menular bahkan sebelum gejala muncul.

Namun, untuk infeksi yang lebih parah, Anda mungkin perlu minum pil antijamur selama beberapa minggu.

Tidak hanya tubuh Anda saja yang diobati, namun hewan peliharaan seperti kucing atau anjing, yang menjadi penyebab Anda tertular pun sebaiknya diobati, agar jamur yang ada di tubuhnya tidak menyebar ke seluruh tubuhnya.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kurap atau tinea ini, yaitu:

- Mendidik diri sendiri dan orang lain. Yaitu dengan mewaspadai risiko kurap dari orang atau hewan peliharana yang terinfeksi. Beritahu anak Anda tentang kurap, apa yang harus diperhatikan, dan bagaimana menghindari infeksi.

- Jaga kebersihan. Sering-seringlah mencuci tangan. Jaga kebersihan area bersama, terutama di sekolah, pusat penitipan anak, gym, dan ruang ganti. Jika berpartisipasi dalam olahraga kontak, segera mandi setelah latihan atau pertandingan, dan jaga selalu kebersihan seragam dan perlengkapan olahraga Anda.

- Tetap dingin dan kering. Ingatlah untuk tidak memakai pakaian tebal untuk waktu yang lama dalam cuaca yang hangat dan lembab. Hindari keringat berlebih.

- Hindari hewan yang terinfeksi. Infeksi sering terlihat seperti sepetak kulit di mana bulu hilang. Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau hewan liar lain di sekeliling Anda, mintalah dokter hewan untuk memeriksa apakah hewan Anda terinfeksi jamur.

- Jangan berbagi barang pribadi. Jangan biarkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, sikat rambut, perlengkapan olahraga, atau barang pribadi Anda lainnya. Dan jangan pernah meminjam barang-barang tersebut pada orang lain.

Kalau ruam yang terjadi pada tubuh masih belum membaik dalam waktu dua minggu setelah menggunakan produk antijamur yang dijual bebas, sebaiknya Anda membuat janji dengan dokter Anda.

Baca Juga: 45.000 Kasus Infeksi Jamur Hitam yang Mematikan Ditemukan di India, 6 Negara Ini Termasuk Indonesia Jadi Sebarannya

Baca Juga: Bisa Menyerang Pasien Covid-19 yang Baru Memulihkan Diri, Beginilah Ternyata Seberapa Bahayanya Infeksi Jamur Hitam yang Ternyata Sudah Ada di Indonesia, Apa Kunci Sehatnya?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait