Tak Kalah Keji dengan para Raja, Inilah Kisah 3 Ratu Abad Pertengahan yang Luar Biasa Garang, Nomor 1 dan 2 Picu Berbagai Perang Mematikan

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Tahukah Anda siapa saja Ratu abad Pertengahan?

Ada beberapa raja abad pertengahan yang terkenal. Tapi ada jugabeberapa ratu yang luar biasa juga yang pantas untuk dikenang.

Inilah 3 ratu abad pertengahan terbaik yang jarang disebutkan dalam pelajaran sejarah seperti dilansir dari thevintagenews.com pada Sabtu (16/7/2022).

1. Margaret dari Anjou

Ketika Margaret menikahi Raja Henry VI pada April 1445, dia tidak dapat mengetahui bahwa bagian dari tugas ratunya adalah memerintah Inggris selama serangan kegilaan.

Dalam salah satu pertarungan ini, pada Mei 1455, Margaret diyakini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Perang Mawar selama 30 tahun.

SebabMargaret menonjol sebagai pemimpin yang garang. Dia gagah berani dan semangatnya yang tak gentar.

Sejarawan Ann Trindade menggambarkan Margaret sebagai seorang wanita yang kuat, berani, mandiri yang berjuang melawan keadaan politik dan ekonomi yang sulit.

2. Ratu Philippa dari Hainault

Pada 1346,RatuPhilippa bertindak sebagai wali untuk suaminya Edward III saat dia pergi dalam Perang Seratus Tahun.

Yang paling mengesankan, selama masa pemerintahannya, dia berhasil mengumpulkan tentara Inggris untuk melawan Skotlandia di Pertempuran Salib Neville.

Meski terkenal garang, namun dia juga dikenalkarena belas kasihnya, sesuatu yang membuatnya populer di kalangan rakyat jelata.

3. Brunhilda dari Austrasia

Nama "Brunhilda" terkait erat dengan Valkyrie dalam opera Der Ring des Nibelungen karya Richard Wagner.

Namun, sosok Brunhilda benar-benar ada di kehidupan nyata dan dia adalah wanita kuat di abad pertengahan.

Brunhilda menikah dengan Raja Sigibert.

Dalam upaya untuk mengalahkan kakaknya, saudara laki-laki Sigibert, Chilperic, memutuskan untuk menikahi saudara perempuan Brunhilda, Galswintha.

Tetapi beberapa saat setelah Galswintha menemukan Chilperic di tempat tidur dengan seorang pelayan kerajaan bernama Fredegund, sang ratu ditemukan dicekik di tempat tidurnya.

Chilperic tidak berusaha untuk menemukan pembunuh istrinya dan hanya menikahi Fredegund. Malahan dia berusaha membunuhSigibert.

Awalnya,Brunhilda tidak suka berkelahi. Namun dia berhasil membunuhChilperic.

Pada akhirnya, diamengambil peran komando di kepala pasukannya. Brunhilda menjadi ratu selama 46 tahun.

Baca Juga: Bukan China, Mendadak Negara Boneka Putin IniSiap Kirimkan Ratusan Pasukannya Untuk Masuk ke dalam Perangdengan Tujuan Meneror Ukraina dan Barat

Artikel Terkait