Di Balik Sosok Mikhail Gorbachev, Pemimpin Terakhir Uni Soviet yang Mengubah Wajah Dunia

Arnaldi Nasrum

Editor

Di Balik Sosok Mikhail Gorbachev, Pemimpin Terakhir Uni Soviet yang Mengubah Wajah Dunia
Di Balik Sosok Mikhail Gorbachev, Pemimpin Terakhir Uni Soviet yang Mengubah Wajah Dunia

Intisari-Online.com - Mungkin kita sudah tidak hidup lagi di zaman dimana Uni Soviet masih bertahan. Setidaknya era perang dingin telah berakhir. Meski begitu, banyak hal yang menjadi pelajaran dan patut untuk ditelusuri. Salah satunya adalah soal kepemimpinan Mikhail Gorbachev, pemimpin terakhir Uni Soviet yang mengubah wajah dunia.

Bagi sebagian orang, nama Mikhail Gorbachev mungkin terdengar asing. Tapi, tahukah Anda, pria keturunan Ukraina-Rusia ini memiliki peran yang besar dalam mengakhiri perang dingin dan mendorong proses perdamaian. Tak heran jika ia dijuluki “The man who change the world”. Apa yang menarik dari dirinya?

Pada saat mulai menjabat sebagai pemimpin tertinggi Uni Soviet pada 1985, Gorby, panggilan akrabnya, dihadapkan pada situasi genting. Tidak hanya kondisi krisis dalam negeri yang meningkat, tapi juga tensi pergolakan dunia internasional yang semakin kompleks kala itu. Kebijakannya yang menarik adalah Glasnost dan Perestroika. Ini adalah upaya untuk mendorong era keterbukaan dan restrukturisasi di semua bidang pemerintahan Uni Soviet. Maklumlah, wakti itu terjadi krisis ekonomi dan politik di internal Uni Soviet.

Dibandingkan para pemimpin Uni Soviet sebelumnya, pria kelahiran 2 Maret 1931 ini memang dikenal sebagai sosok yang demokratis. Pada masa pemerintahannya, ia melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem perekonomian dan politik yang secara langsung maupun tidak langsung memicu bubarnya Uni Soviet.

Yang terpenting, kebijakan ini kemudian mendorong perdamaian dan era keterbukaan dimulai. Meski begitu, Gorbachev juga harus menghadapi kelompok garis keras di Moskow yang tidak menginginkan perubahan sistem negara. Akhirnya, pada 25 Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden Uni Soviet.

Sebelumnya, Gorbachev dianugerahi Otto Hahn Perdamaian Medal pada tahun 1989 dan kemudian menjadi penerima Nobel Perdamaian pada tahun 1990. Gorbachev juga tercatat pernah menerima gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas.

Salah satu hal yang dapat dipelajari dari Mikhail Gorbachev adalah ia membuat keputusan besar di tengah tekanan dan krisis yang terjadi. Keputusan yang besar memang lahir dari pemimpin yang berjiwa besar.