Sebelumnya, sepekan usai dilantik jadi Mendag pada Rabu (15/6/2022) lalu, Zulhas juga mengeluarkan gimmick yang tidak pas.
Saat itu, Zuhas sedang inspeksi dadakan (sidak) di Pasar Cibubur, Jakarta Timur.
Zulhas terkejut ketika tahu harga sembako cukup mahal di pasar.
Banyak pihak menganggap keterkejutannya tidak sesuai, karena Zulhas diangkat menjadi menteri di tengah membengkaknya harga minyak goreng.
Gimmick kedua adalah alih-alih mencoba mencari solusi akan masalah tersebut, Zulhas malah justru menawarkan umrah kepada salah seorang pedagang pasar, bernama Warman.
Zulhas juga bersikeras atas klaimnya bahwa tidak ada mafia minyak goreng di Indonesia.
Hal ini langsung mendapatkan kritik dari Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto.
“Apa yang dikatakan Mendag justru dipandang menutup-nutupi persoalan besar mafia minyak goreng yang merugikan masyarakat banyak,” ujar Darto, Selasa (21/6).
Kemudian awal Juli lalu, Mendag Zulhas juga mengklaim harga minyak goreng curah yang dijual di pasar-pasar tradisional saat ini sudah turun menyentuh angka Rp 14 ribu per liter untuk wilayah Sumatra, Jawa, dan Bali.
"Orang-orang tidak berebut lagi karena harga rata-rata sudah Rp14 ribu per liter untuk jenis curah, pakai plastik maupun yang dikemas," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan peninjauan minyak goreng curah rakyat di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, dikutip dari Antara, Rabu (6/7/2022).
Zulhas menyebut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah berada pada angka Rp 14 ribu per liter.
Zulhas juga menyebut bahwa di beberapa daerah di Jawa dan bali, harga minyak goreng ada yang berada di bawah HET.
KOMENTAR